Serangan Macan Tutul di Lereng Lawu Masih Berpotensi Terjadi
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — Serangan macan tutul terhadap ternak kambing warga di lereng Gunung Lawu di Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar, Jawa Tengah, masih berpotensi terjadi. Karena itu, masyarakat diimbau tetap menjaga kewaspadaan.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Seksi Konservasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Surakarta Titi Sudaryanti. ”Sampai pagi ini tidak ada laporan kejadian (serangan macan). Namun, saya imbau masyarakat tetap waspada terutama malam karena aktivitasnya (macan) pada malam hari,” kata Titi di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (24/11/2018).
Titi mengatakan, BKSDA telah menemukan jejak kaki hewan yang diduga macan tutul pasca-serangan terhadap ternak kambing milik warga di Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso. Jejak berukuran 6 sentimeter itu telah dicetak untuk dilakukan identifikasi. Ukuran itu lebih kecil dibandingkan dengan jejak kaki macan tutul dewasa, yaitu di atas 8 sentimeter.
Karena itu, muncul analisis awal macan tutul yang menyerang kambing-kambing warga di Wonorejo merupakan anak macan yang sedang belajar berburu mangsa. Menurut Titi, macan itu diduga turun dari kawasan hutan Gunung Lawu ke permukiman warga kemudian menyerang kambing karena dampak kebakaran hutan Gunung Lawu beberapa waktu lalu serta pengaruh kekeringan akibat musim kemarau.
”Sebetulnya di atas (Gunung Lawu) pakannya melimpah, ada kijang, babi hutan, tetapi mungkin karena kondisinya (hutan) pernah terbakar, jadi ada kemungkinan (macan) turun. Karena sekarang sudah musim hujan, mudah-mudahan di atas ada air dan pakan sehingga kembali lagi ke atas,” ujarnya.
Sementara itu, pihak Kepolisian Sektor Jatiyoso bersama personel Koramil 15/Jatiyoso serta warga melakukan penjagaan bersama di Dusun Gondang, Jumat (23/11/2018) malam hingga Sabtu pagi. Kepala Polsek Jatiyoso Inspektur Satu Subarkah mengatakan, suara raungan macan terdengar beberapa kali. Hingga Sabtu pagi tidak ada serangan macan menerkam kambing di Wonorejo.
Sebelumnya, dari empat kali serangan macan di empat lokasi kandang kambing di Dusun Blanten dan Gondang, Desa Wonorejo, pada Rabu-Kamis (21-22/11/2018) malam, 24 kambing ternak warga ditemukan mati diterkam.