Pasang Perangkap, Khusnen Tewas Terseret Arus Sungai Pelus
Oleh
Megandika Wicaksono
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS – Khusnen Riyadi (58) pencari ikan di Sungai Pelus, Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah ditemukan tewas, Senin (26/11/2018) pagi. Khusnen terseret arus sungai pada Minggu (25/11/2018) malam saat hendak memasang perangkap ikan.
“Korban ditemukan di depo pasir di Sungai Klawing, Purbalingga. Jarak dari lokasi terseret dengan lokasi penemuan jenazah sekitar delapan kilometer,” kata Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas Ady Candra, Senin.
Korban ditemukan pukul 08.30 oleh Untung Sukri (64), warga Sokaraja Lor yang kemudian dibantu sejumlah petambang pasir mengevakuasi korban ke tepian sungai. “Setelah diperiksa tim Inafis Polres Banyumas dan Puskesmas II Sokaraja, korban diserahkan ke keluarga dan dimakamkan,” papar Ady.
Ady menyampaikan, korban Khusnen terseret arus sungai di bawah Jembatan Sungai Pelus Desa Sokaraja Lor, Banyumas, Minggu pukul 21.30 saat memasang penangkap ikan atau waring. Oleh rekannya, Akhmad Mulyono (58), korban sudah diingatkan agar segera naik, karena arus sungai deras. “Korban sempat naik, tapi lalu turun lagi membetulkan posisi penangkap ikan itu. Lama tidak kembali ke atas, Mulyono turun dan mencari korban, tetapi sudah tidak ada. Selanjutnya, Mulyono berteriak meminta tolong,” tutur Ady.
Walidi (53), petugas Pembagi Air di Desa Sokaraja Kidul mengatakan, air Sungai Pelus naik hingga tiga meter akibat hujan deras sejak Minggu sore hingga malam sekitar pukul 22.00. “Kemarin hujan cukup lama dan air naik hingga tiga meter dibanding waktu normal. Arusnya juga cukup deras. Orang harus berhati-hati saat turun mencari ikan di sungai,” kata dia.
Kondisi Sungai Pelus di sekitar Sokaraja memiliki tebing yang curam dengan batu-batu besar di tepiannya. Sungai dengan lebar 7-10 meter itu memiliki kedalaman hingga dua meter di saat normal. Jika air sungai naik akibat hujan, sungai dapat semakin berbahaya.