Presiden Minta Para Danrem dan Dandim Jaga Netralitas
Oleh
Samuel Oktora
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan khusus kepada 430 perwira komandan komando resor militer (danrem) dan komandan komando distrik militer (dandim) di Mako Pusat Kesenjataan Infanteri Kodiklat TNI AD di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (26/11/2018). Pesan khusus itu disampaikan secara tertutup.
Seusai pengarahan, Presiden kepada wartawan menegaskan, dirinya meminta para danrem dan dandim beserta jajarannya tetap menjaga netralitas menghadapi pemilihan umum presiden dan wakil presiden pada 2019. ”Netralitas TNI itu harus selalu dijaga, yang akan berdampak pada stabilitas politik dan keamanan,” kata Presiden.
Turut hadir dalam acara itu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. Selain itu, hadir pula Jenderal Andika Perkasa yang telah dilantik Presiden sebagai Kepala Staf TNI AD pada 22 November 2018, menggantikan Jenderal Mulyono yang akan pensiun Januari mendatang.
Pada kesempatan itu, Presiden juga menulis pesan untuk memotivasi para danrem dan dandim.
Dalam sambutannya pada Upacara Pembukaan Apel Danrem dan Dandim Terpadu Tahun Anggaran 2018 bertema ”Meningkatkan Profesionalisme Aparat Komando Kewilayahan untuk Menyukseskan Pemilu 2019” itu, selain menekankan netralitas, Mulyono juga menegaskan perlunya waspada terhadap ancaman separatisme, gerakan radikalisme, dan terorisme.
”Negara kita dalam beberapa waktu ini diganggu oleh gerakan separatisme, radikalisme, juga terorisme. Ini juga harus diwaspadai karena mengancam kehidupan bernegara dan bermasyarakat,” ujar Mulyono.