Awal musim penghujan berpotensi menyebabkan longsor di Jabodetabek. Di DKI, wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur paling rawan longsor.
Oleh
·4 menit baca
Awal musim penghujan berpotensi menyebabkan longsor di Jabodetabek. Di DKI, wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur paling rawan longsor.
JAKARTA, KOMPAS - Longsor melanda Perumahan Pesona Kalisari RT 007 RW 005 Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (26/11/2018). Longsor diduga terjadi akibat tanggul tidak kuat menahan volume air saat intensitas hujan tinggi.
Perumahan ini berada di ketinggian sekitar 3-4 meter dari permukaan tanah. Satu rumah yang terdampak longsor berada di ujung jalan perumahan dengan kondisi jalan menurun.
"Kalau hujan, air semunya turun ke sini," kata Syarifudin (54), pemilik rumah yang terdampak.
Hari Minggu, jalan aspal di depan rumah Syarifudin ambles. Perbaikan dilakukan warga perumahan pukul 11.00 kemarin. "Pukul 12.00, hujan turun. Saat itu, kondisi jalan terbuka karena kami sedang cari gorong-gorong untuk diperbaiki," katanya.
Namun, volume air yang masuk ke dalam lubang diperkirakan terlalu banyak sehingga mengikis beton jalan. Akibatnya, sekitar pukul 12.40 terjadi longsor yang mengakibatkan dua motor milik Syarifudin tertimbun material longsor. Selain itu, garasinya juga ikut ambles.
Pelaksana Tugas Camat Pasar Rebo Panangaran Ritonga menduga, tanggul perumahan tidak mampu menahan volume air saat musim hujan. Selain itu, masifnya pembangunan di wilayah itu membuat air sulit menyerap ke tanah.
"Di lokasi longsor seharusnya ada saluran air yang terhubung ke saluran penghubung. Tetapi saluran itu tertutup tembok warga. Akibatnya, aliran air tertahan sehingga meyebabkan longsor," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Jupan Royter S Tampubolon mengatakan, penanganan longsor dilakukan dengan mengangkat saluran penghubung agar tidak banjir.
Rabu ini rencananya dikirimkan alat berat untuk mengangkat sampah di lokasi.
BPBD, menurut Jupan, selalu menyampaikan kepada gubernur, wali kota, maupun camat terkait informasi wilayah yang berpotensi longsor. “Daerah yang paling rawan terjadi pergerakan tanah adalah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur,” ucapnya.
Bekasi dan Tangerang
Di Kota Bekasi, banjir setinggi lutut orang dewasa terjadi di Jalan Raya Kalimalang, di depan areal komersial Grand Kota Bintang, selama beberapa jam sejak pukul 13.00.
Koordinator Pusat Pengendali Operasi BPBD Kota Bekasi Aditya Dwi Prabowo mengatakan, banjir juga terjadi di terowongan Jalan Baru, Bekasi Timur. "Banjir mencapai 80 cm," katanya.
Kemarin, pohon di Taman Hutan Kota, Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, tumbang dan menimpa mobil yang parkir di tepi pagar taman. "Tidak ada korban tertimpa pohon," ujar Aditya.
Terkait tanah longsor, Aditya mewaspadai seluruh daerah aliran sungai (DAS) Kali Bekasi.
Di Kota Tangerang, BPBD dan Dinas PUPR setempat mencatat, genangan terjadi antara lain di Jalan M Yamin, Daan Mogot, MH Thamrin, dan Imam Bonjol.
Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Dinas PUPR Kota Tangerang Agus Sumarna memgatakan, 60 petugas dikerahkan untuk menangani genangan tersebut.
"Selain ditugaskan membersihkan drainase dari sampah, para petugas yang sudah profesional ini juga membuat tali-tali air untuk mempercepat aliran air di jalanan masuk ke saluran air atau drainase," kata Agus.
Menurut Agus, saat hujan, banyak sampah terbawa ke drainase dan bertumpuk di dalamnya, sehingga menghalangi jalannya air. Sampah juga dapat menutup tali-tali air, sehingga aliran air tidak bisa masuk ke drainase.
Di Komplek Bona Sara Indah, Kebon Nanas, Cikokol, Kota Tangerang, genangan setinggi 70 cm terjadi sejak sore. Iqbal, warga setempat, mengatakan saluran air di tempat itu mampet sehingga menyebabkan genangan.
Di Kabupaten Tangerang, genangan terjadi di antara lain di Jalan Raya Serang, Pasir Gadung, Citra Raya, Jalan Baru Bojong-Tigaraksa, Pasar Cikupa depan Ruko Cikupa Niagamas. Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Agus Suryana mengatakan pemukiman yang berbatasan dengan tol Balaraja tergenang setiap kali hujan.
"Soalnya tempatnya lebih rendah dari saluran drainase. Tapi, biasanya setelah dipompa, dalam waktu tiga jam, air surut lagi."
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BMKG Hary Tirto Djatmiko meminta masyarakat mewaspadai potensi longsor dan banjir di awal musim hujan ini. Hingga Jumat, ada potensi hujan lebat pada siang hingga sore.