SURABAYA, KOMPAS — Sebanyak 250 pebasket yang merupakan siswa dan siswi SLTA serta 53 pelatih diundang oleh DBL Indonesia untuk mengikuti seleksi dan pemusatan latihan yang dimulai pada Selasa (27/11/2018) di DBL Academy, Pakuwon Mall, Surabaya, Jawa Timur.
Seleksi dan pemusatan latihan bertujuan untuk mencari 12 pebasket dari 125 siswa, 12 pebasket dari 125 siswi, dan 4 pelatih dari 53 pelatih yang akan diterbangkan ke Amerika Serikat. Kegiatan yang dinamai Honda DBL Camp 2018 ini dilaksanakan setelah kompetisi antar-SLTA di seluruh Nusantara selesai digulirkan oleh DBL Indonesia.
Kompetisi antarpelajar ini telah berlangsung selama 11 tahun dan melahirkan kalangan pebasket nasional. ”Lewat bola basket, kami ingin mendorong para pelajar berolahraga untuk hidup sehat,” kata Pendiri dan Presiden Direktur DBL Indonesia Azrul Ananda sebelum pembukaan acara.
Setelah pembukaan, para campers atau sebutan untuk pebasket kemudian mengikuti pemanasan dan beep test atau uji ketahanan fisik. Seleksi dan pemusatan latihan ini akan berlangsung sampai dengan Sabtu (1/12/2018).
Mereka mendapat bimbingan dari para pelatih WBA (World Basketball Academy) Australia dan DBL Academy. Para pemain akan diseleksi menjadi 24 orang tim All-Star (12 putra dan 12 putri) serta 4 pelatih. Tahapan seleksi dari 250 pebasket itu ialah 50 orang, 24 orang, lalu 12 orang. Seleksi dari 53 pelatih ialah 12 orang lalu 4 orang.
Di antara para campers, ada beberapa yang merupakan All-Star 2017. Darryl Sebastian, pebasket kelas XII SMA Bukit Sion, Jakarta Selatan, bertekad meraih kembali kesempatan menembus jajaran tim elite tahun ini.
Untuk itu, pengidola Stephen Curry (Golden State Warriors) ini akan berusaha lebih giat. ”Campers lainnya tahun ini katanya lebih hebat. Jadi, kalau mau lolos, saya harus lebih berusaha,” ujar anggota tim nasional 3x3 U-18 itu.
Tekad serupa diutarakan Faizzatus Shoimah, pebasket kelas XII SMA Negeri 8 Malang. Tahun ini merupakan kesempatan terakhir untuk menembus kembali jajaran All-Star dan terbang ke AS. Tahun lalu, dara ini mengaku amat menikmati bepergian ke Los Angeles, California, sebagai bagian dari All-Star 2017. Selain melihat kehidupan siswa siswi SLTA di sana, mereka juga berkesempatan berlatih dan bertanding. ”Juga melihat pertandingan LA Lakers melawan Phoenix Suns,” ujar pengidola LeBron James (LA Lakers) itu.
Seleksi dan pemusatan latihan tahun ini berbeda dibandingkan dengan satu dasawarsa sebelumnya. Kegiatan dilaksanakan di DBL Academy di Pakuwon Mall yang baru diresmikan tahun ini. Lapangan diimpor dari AS dengan standar National Basketball Association (NBA), kompetisi bola basket paling bergengsi di dunia.
Adapun untuk para pelatih mendapat bimbingan dari WBA, antara lain Shane Froling dan Andrew Vlahov, legenda hidup bola basket Australia. Selain itu, CJ Jackson, Mark Heron, dan Makailah Dyer.