John Lennon bersama anggota Beatles, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Stars, menerima penghargaan Member of the British Empire atau MBE Awards dari Ratu Elizabeth. Penyerahan penghargaan dilakukan pada hari ulang tahun Ratu Inggris itu pada 1965.
Pemberian MBE Awards mendatangkan berbagai pro kontra dari warga Inggris. Akan tetapi, Beatles tetap menerima penghargaan tersebut. Bahkan Lennon dan kawan-kawan menggambarkan Ratu Inggris sebagai ”ibu mereka”. Namun, belakangan pada November 1969, Lennon mengembalikan MBE Awards. Anggota Beatles lain tidak mengembalikan penghargaan yang sama.
Ia menulis surat kepada Sri Ratu tentang alasan pengembalian penghargaan tersebut. ”Saya mengembalikan MBE ini sebagai protes terhadap keterlibatan Inggris dalam masalah Nigeria-Biafra, dan atas dukungan kita kepada Amerika dalam (perang) Vietnam, dan karena (lagu) ’Cold Turkey’ yang tergelincir dari tangga lagu.”
Lennon saat itu sedang menjadi sorotan media menyusul perkawinannya dengan Yoko Ono, serta aksi perdamaian mereka. Jelang Natal tahun 1969, misalnya, Lennon dan Yoko menyebarkan pesan damai ke 11 kota di dunia, yaitu London, New York, Los Angeles, Toronto, Montreal, Paris, Roma, Berlin, Amsterdam, Athena, dan Tokyo. ”Tema kami adalah, bahwa rakyat kekuatan untuk menghentikan hal-hal yang tidak mereka sukai. Dan peperangan adalah yang nomor satu (untuk dihentikan),” kata Lennon.
Dalam salah satu poster ucapan Natal, Lennon menulis, ”Peperangan tidak akan ada jika anda menghendakinya.”
Visi cinta perdamaian Lennon juga dinyatakan Lennon dalam lagu. Antara lain dalam lagu ”Give Peace a Chance” dan pada lagu ”Imagine”. Dalam lirik ”Imagine” ia mengajak membayangkan orang hidup rukun dan damai. ”Imagine all the people living life in peace....”
Ia yakin perdamaian akan datang; ”You may say I’m a dreamer/ But I’m not the only one/ I hope some day you’ll join us/ And the world will be as one....” (XAR)