Klub Sepak Bola Apa yang Paling Besar Menggaji Pemainnya?
Kontrak televisi, pemilik berkantong tebal, hingga jualan merchandise membuat klub-klub sepak bola terkenal tambah kaya. Seiring dengan itu, gaji pemain pun kian menggila.
Dari hasil survei yang dilakukan oleh lembaga Sporting Intelligence bertajuk “Global Sports Salary Survey”, gaji pemain meroket di sepak bola dan di semua cabang olahraga.
Barcelona mencatat sejarah sebagai klub olahraga pertama di dunia yang gaji rata-rata pemain utamanya lebih dari 10 juta poundsterling per tahun.
Barcelona mencatat sejarah sebagai klub olahraga pertama di dunia yang gaji rata-rata pemain utamanya lebih dari 10 juta poundsterling per tahun. Tahun ini, raksasa sepak bola dari Spanyol itu bakal menggaji 23 pemain di skuad utamanya rata-rata 10,45 juta poundsterling (Rp 193,88 miliar) per pemain per tahun, belum termasuk bonus. Angka itu meningkat dari 6,6 juta poundsterling dari musim sebelumnya. Jika dirata-data, pemain-pemain Barca kini bergaji sebesar 201.043 poundsterling (Rp 3,72 miliar) per pekan.
Seperti dilaporkan oleh Guardian, gaji rata-rata sebesar itu terjadi setelah klub juara La Liga itu memperpanjang kontrak legenda mereka, Lionel Messi, lebih dari 50 juta poundsterling per tahun. Gaji pemain yang baru dibeli seperti Phillippe Coutinho, Arthur, Malcom, dan Arturo Vidal, serta kontrak baru Gerard Piqué, Sergi Roberto, Samuel Umtiti, dan Sergio Busquets juga membuat pengeluaran gaji klub asal Catalan itu melonjak.
Klub rival abadi Barca, Real Madrid, tak mengejutkan berada di posisi kedua di hasil survei tersebut. Survei tersebut melacak pembayaran gaji 349 tim dari delapan cabang olahraga di 13 negara. "El Real" rata-rata menggaji pemain utamanya sebesar 8,1 juta poundsterling per tahun.
Raksasa Inggris, Manchester United, adalah klub Liga Inggris yang menempati posisi tertinggi dari hasil Liga Gaji ini dengan menempati peringkat ke-10. Dalam satu musim, "Setan Merah" menggaji pemain utamanya rata-rata 6,53 juta poundsterling per pemain per musim.
Posisi MU kalah satu tingkat dari klub Liga Italia, Juventus. Posisi “Si Nyonya Besar” melonjak dari peringkat ke-32 setelah mendatangkan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid. Gaji pemain di klub juara Italia itu rata-rata mencapai 6,7 juta poundsterling per tahun.
Tetangga MU, Manchester City menjadi klub Inggris kedua tertinggi dalam daftar peringkat ini dengan rata-rata gaji 5,93 juta poundsterling per tahun. Klub papan atas Inggris lainnya, Liverpool, Chelsea, Arsenal berada di 40 besar.
Melengkapi posisi 10 besar klub olahraga dengan gaji terbesar adalah klub-klub dari liga basket NBA. Oklahoma City Thuder menempati peringkat ketiga dengan 7,85 juta poundsterling per tahun, disusul Golden State Warriors (7,82 juta poundterling) di peringkat keempat, diikuti Washington Wizards, Toronto Raptors, Houston Rockets, dan Miami Heats.
Dari survei yang dirilis di laman Sport Intelligence (Anda bisa mengunduhnya di sini), juga membuktikan bahwa Liga Premier Inggris adalah kompetisi sepak bola terkaya di dunia. Gaji rata-rata pemain di Liga Premier mencapai 2,99 juta poundsterling per musim atau sekitar 55.714 poundsterling per pekan. Angka itu lebih tinggi 36 persen dari La Liga yang mencapai 2,2 juta poundsterling dan Serie A (1,5 juta poundsterling).
Tim-tim Inggris membayar empat kali lipat untuk mendapat level performa yang sama.
Survei itu juga menggarisbawahi bahwa klub-klub Liga Inggris mengeluarkan biaya transfer dan gaji lebih besar dari klub-klub di Spanyol, Italia, Jerman, dan Perancis untuk merekrut pemain dengan kualitas setara. Guardian menyebut, mengutip ahli dari perusahaan analisa sepak bola 21st Club, Omar Chaudhuri, yang mengatakan bahwa eksekutif di klub Liga Premier sering merasa dirampok di pasar transfer, sedangkan klub-klub Eropa lainnya merasa peluang besar untuk mendapatkan rezeki nomplok saat berbisnis di klub di Inggis.
Klub Inggris juga biasanya menggaji pemainnya lebih besar. Chaudhuri mencontohkan West Ham United yang memiliki level setara dengan Girona di La Liga. Namun, gaji rata-rata pemain West Ham mencapai 3,2 juta poundsterling per tahun sementara Girona hanya 700.000 poundsterling per tahun. “Tim-tim Inggris membayar empat kali lipat untuk mendapat level performa yang sama,” kata Chaudhuri.