Selandia Baru Larang Jaringan Telekomunikasi China
Oleh
Kris Mada
·2 menit baca
WELLINGTON, RABU -- Pemerintah Selandia Baru melarang operator telekomunikasi negara itu menggunakan perangkat buatan produsen China, Huawei. Alasan pelarangan itu adalah potensi ancaman keamanan nasional jika perangkat Huawei dipakai.
Operator telekomunikasi Selandia Baru, Spark, mengumumkan pelarangan itu, Rabu (28/11/2018). Badan Keamanan Komunikasi Pemerintah (GCSB) Selandia baru melarang Spark menggunakan perangkat jaringan 5G buatan Huawei. Spark memastikan akan mengikuti perintah itu, meski kecewa atas keputusan itu. Spark meyakini tetap bisa memulai layanan 5G pada Juli 2020.
Spark menyebut Direktur Jenderal GCSB Andrew Hampton mengungkapkan kekhawatiran atas penggunaan perangkat buatan Huawei dan menolak menyetujui izin penggunaan perangkat itu. “Direktur Jenderal menginformasikan bahwa sudah mempertimbangkan proposal Spark untuk menggunakan perangkat Huawei yang, bila diwujudkan, akan menimbulkan risiko bagi keamanan nasional,” demikian pernyataan resmi Spark.
“GCSB sesuai tanggung jawabnya telah menelaah permohonan dari Spark. Saya telah menginformasikan Spark bahwa ada risiko keamanan nasional,” kata Hampton.
Spark dan Huawei sudah menguji coba penggunaan 5G pada Maret 2018. Kala itu, ada uji coba dekat parlemen Selandia Baru. Huawei juga terlibat dalam pengembangan jaringan seluler di Selandia Baru untuk teknologi sebelum 5G.
Larangan BCSG itu dikhawatirkan berdampak pada hubungan Selandia Baru dengan China. Beijing merupakan salah satu mitra dagang penting bagi Wellington. Di sisi lain, Auckland juga menjalin kerja sama intelijen dengan Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Australia.
China dan Selandia Baru punya kesepakatan perdagangan sejak 2008. Dari Selandia Baru, China terutama mengimpor aneka produk susu dan produk turunan susu senilai miliaran dollar AS setiap tahun.
Hubungan Beijing-Wellington amat erat kala kubu konservatif berkuasa di Selandia Baru. Di masa pemerintahan Perdana Menteri Jacinda Ardern, Wellington mengurangi kedekatan dengan Beijing. Sebagai penggantinya, Selandia Baru merapat ke Jepang. Wellington juga berusaha membendung laju pengaruh Beijing di Pasifik.