Sampah ke Pulau Pari Mulai Berkurang

ARSIP SUDIN LH KEPULAUAN SERIBU

Petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu mengumpulkan sampah yang hanyut dan terdampar di pesisir Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Rabu (28/11/2018).

JAKARTA, KOMPAS — Aliran sampah dari laut yang masuk ke pesisir Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, terpantau mulai berkurang pada Kamis (29/11/2018) pagi. Namun, warga masih melakukan pembersihan karena volume sampah yang sudah mencapai pesisir pulau terlampau besar dan tidak selesai dibersihkan pada hari Rabu.

Salah satu warga Kelurahan Pulau Pari, Edi Mulyono, menuturkan, satu kapal pengangkut sampah dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu tiba di pulau ini pada Rabu sore dan hari ini sedang memuat sampah untuk dibawa ke Jakarta dan selanjutnya diangkut ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi.

”Namun, sepertinya kapal tidak akan cukup menampung seluruh sampah,” ucapnya saat dihubungi pada Kamis.

Arus sampah yang masuk pulau relatif tidak terlihat lagi pagi ini sehingga tersisa sampah yang sudah terdampar di darat yang perlu ditangani. Namun, menurut Edi, kondisi itu belum menjamin sampah dari laut tidak akan terbawa lagi ke pulau karena kondisi arus laut tidak bisa diprediksi. ”Untuk saat ini, arus sedang cukup tenang,” ujarnya.