logo Kompas.id
UtamaSoal Transisi
Iklan

Soal Transisi

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QqmAbUwD4aAybUMmJdQ471OE37I=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20180404-pltb-jeneponto1.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Energi Baru di Masa Depan - Tahun baru 2018 telah melahirkan harapan baru bagi keberlanjutan masa depan ketahanan energi Indonesia. Hal itu salah satunya ditandai dengan akan beroperasinya pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) pertama di Indonesia, yang berlokasi di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap (Sidenreng Rappang), Sulawesi Selatan, seperti yang tergambar pada Minggu (31/12). PLTB Sidrap berkapasitas 75 MW tersebut rencananya akan diresmikan pada penghujung Januari nanti. Dari 30 unit kincir angin raksasa, saat ini telah dirampungkan sebanyak 22 unit.

Pertengahan November lalu di Jakarta, secara resmi Indonesia Clean Energy Forum atau ICEF diluncurkan. ICEF adalah sebuah wadah dialog dan gagasan untuk mendorong transisi energi menuju sistem yang rendah karbon. Gagasannya adalah mengurangi secara bertahap pemakaian batubara dan memperbanyak penggunaan energi terbarukan.

Mengapa pemakaian batubara mesti dikurangi? Apa sebab sehingga Indonesia perlu bertransisi dari energi fosil (baca: batubara) menuju energi terbarukan dari tenaga angin, air, surya, atau nabati? Lalu, apa yang akan terjadi seandainya Indonesia bersikukuh menggunakan batubara sebagai sumber energi primer pembangkit listrik?

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000