Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memimpin serah terima jabatan KSAD dari Jenderal Mulyono kepada Jenderal Andika Perkasa. Pada hari yang sama, 81 perwira TNI dimutasi.
JAKARTA, KOMPAS - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa diminta segera melaksanakan konsolidasi internal serta komunikasi dengan senior dan purnawirawan TNI AD.
Hal itu disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat memimpin upacara serah terima jabatan Kepala Staf TNI AD dari Jenderal Mulyono kepada Jenderal Andika Perkasa di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Kamis (29/11/2018). Hadi mengatakan, AD bagian penting dari TNI dalam berbangsa dan bernegara.
”Perlu kepemimpinan regeneratif yang bisa membangun perilaku positif individu anggota organisasi,” ujarnya.
”Saya minta KSAD segera melaksanakan konsolidasi internal,” kata Hadi. Ia juga berpesan agar Andika menjalin komunikasi intensif, terutama dengan seniornya. Andika lulusan Akademi Militer 1987, menggantikan Mulyono yang lulus 1983.
”Laksanakan komunikasi intensif, baik struktural maupun kultural,” ucap Hadi.
Hadi mengingatkan dua hal penting tahun 2019. Pertama, TNI memasuki pembangunan berdasarkan rencana strategis baru tahun 2020-2024 sehingga TNI AD diminta menyusun renstra baru sesuai program prioritas Panglima TNI. Kedua, terkait Pemilu 2019, Hadi menekankan agar TNI AD netral.
Dalam acara pisah-sambut, Mulyono mengatakan, ia percaya Andika bisa melakukan percepatan mencapai visi dan cita-cita besar TNI AD. ”Ke depan TNI AD bisa lebih profesional, maju dan modern, serta disegani kawan dan lawan,” ujarnya.
Mutasi
Pada hari yang sama, Panglima TNI memutasi 81 perwira, 20 di antaranya karena pensiun. Dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor 124 tertanggal 29 November disebutkan, mutasi berdasarkan sidang Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi pada 21 September 2018.
Pangdam III/Siliwangi Mayor Jenderal Harto Karyawan dipromosikan menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD. Harto digantikan Mayjen Tri Soewandono, yang sebelumnya Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri TNI AD. Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Wuryanto digantikan Mayjen Mochamad Effendi, yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Panglima TNI.
Kasdam IV/Diponegoro Brigadir Jenderal Maruli Simanjuntak menjadi Komandan Paspampres menggantikan Mayjen (Mar) Suhartono. Suhartono menjadi Komandan Korps Marinir menggantikan Mayjen (Mar) Bambang Suswantono, yang menjadi Asisten Potensi Maritim KSAL. Danrem 061/Suryakencana Bogor Kolonel (Inf) M Hasan menjadi Wakil Komandan Jenderal Kopassus. Hasan menggantikan Brigjen Richard HT Tampubolon yang menjadi Kasdam VI/Mulawarman.