JAKARTA, KOMPAS — Terjadi antrean panjang di Jembatan Penyeberangan Orang Juanda, Jakarta Pusat, pukul 11.00, Minggu (2/12/2018), setelah sebagian peserta reuni akbar persaudaraan alumni 212 mulai meninggalkan pusat kegiatan, yakni Monumen Nasional.
Di bawah jembatan, ratusan orang berjejalan dalam dua arah. Ada yang menuju Masjid Istiqlal, ada pula yang menuju Halte Transjakarta Juanda. Hal itu mengakibatkan orang yang turun dari jembatan penyeberangan orang (JPO) tersendat turun. Di lain sisi, orang yang naik JPO dari Jalan Ir H Juanda terus bertambah.
Orang-orang terpaksa menaiki jembatan karena akses dari Jalan Veteran ke arah Jalan Suryopranoto dipagar dengan kawat duri di depan Markas Besar TNI AD. Para peserta reuni yang menuju arah barat harus berputar balik.
Sementara itu, terjadi kepadatan di depan pintu keluar Masjid Istiqlal. Motor peserta reuni yang keluar berdesakan dengan orang-orang dari arah Monas. Terlihat anggota dinas perhubungan (dishub) berjaga-jaga di persimpangan Jalan Kathedral dan Jalan Veteran.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, total personel dishub yang dikerahkan 408 personel. ”Kami juga mengerahkan 11 mobil derek dan 4 mobil crane,” katanya ketika dihubungi.
Dalam siaran persnya, Wakil Kapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Wahyu Hadiningrat telah memohon kepada Gubernur DKI Jakarta untuk mengerahkan personel Pemprov DKI Jakarta sebanyak 1.849 personel. Personel gabungan itu terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja, Dishub, Dinas Kesehatan, dan DPK.
Sementara itu, Kepala Sub-Direktorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto, dalam siaran persnya, menyebutkan bahwa ada lima pengalihan arus lalu lintas di sekitar Monas. Arus dari Bundaran HI mengarah ke Harmoni lewat Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis-Jalan Majapahit-Harmoni.
Sementara itu, kendaraan dari Hayam Wuruk mengarah ke Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Juanda-Pasar Baru-Jalan Gunung Sahari atau ke Lapangan Banteng-Pejambon-Merdeka Timur-Tugu Tani.
Arus lalu lintas dari Jalan Adipura ke arah Merdeka Utara diluruskan ke Harmoni, termasuk arus lalu lintas dari Harmoni ke arah TL Bina Graga diluruskan karena TL Bina Graha ditutup.
Pengalihan arus keempat adalah arus dari Jalan Perwira yang mengarah ke jalan Majapahit diluruskan ke Jalan Suryo Pranoto. Terakhir arus lalu lintas dari Merdeka Timur yang mengarah ke Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira-Lapangan Banteng-Pasar Baru. (SUCIPTO)