Kemenko Maritim Pilih “Si Juki” Promosikan 10 Bali Baru

Kompas

Seekor ikan badut atau ikan anemon (Amphiprion sp) bermain di "rumah"-nya yang berupa anemon di titik selam Hoga Channel di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/4/2017). Sebagai kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN), Wakatobi memiliki berbagai keunggulan dan daya tarik yang sangat potensial dikembangkan.

JAKARTA, KOMPAS — Guna mendekatkan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), atau yang sering disebut sebagai “Sepuluh Bali Baru” dengan anak muda, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman bekerja sama dengan penerbit Elex Media Komputindo dan komikus Faza Meonk untuk membuat buku komik.

Format komik yang jenaka dan karakter komik “Si Juki” yang sudah populer, diharapkan dapat meningkat ketertarikan generasi muda untuk mengenal destinasi-destinasi tersebut.

“Kami ingin dibaca oleh para anak muda, kaum milenial. Oleh karena itu kami harus bekerja dengan sinergi seperti ini, agar bisa menyentuh masyarakat dengan sungguh-sungguh,” kata Agung Kuswandono, Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Kemaritiman, dalam sambutannya pada peluncuran buku komik “Si Juki Seri Jalan-Jalan Nusantara: Petualangan di Labuan Bajo-Flores” pada Rabu (5/12/2018) pagi di Jakarta.

KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI

Agung Kuswandono

Komik “Petualangan di Labuan Bajo-Flores” adalah seri pertama dari seri “Si Juki Seri Jalan-Jalan Nusantara”. Agung mengatakan, total akan ada 10 jilid dalam seri tersebut, masing-masing menampilkan satu destinasi wisata yang termasuk dalam 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), atau yang sering disebut sebagai “10 Bali Baru”.

Sepuluh Kawasan Strategis Pariwisata Nasional tersebut antara lain Danau Toba, Sumatera Utara; Labuan Bajo, NTT; Wakatobi, Sulawesi Tenggara; Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur, dan Morotai, Maluku Utara.

Menurut Agung, dengan penerbitan komik seperti ini, proses pengenalan obyek wisata Indonesia kepada generasi muda tidak sekadar keindahan alam atau panorama saja. Konteks lebih luas yang mencakup pariwisata dan pembangunan negara juga seharusnya dapat disampaikan.

“Mengembangkan pariwisata kita tidak menjual panorama saja, harus kita kembangkan akses menuju kesana; seperti bandara, dan pelabuhan. Kalau ingin pariwisata, harus ada hotelnya, kulinernya, sampai suvenirnya harus siap. Manusianya juga harus siap,” kata dia.

Dalam komik Si Juki Petualangan di Labuan Bajo-Flores, sempat ditampilkan bahwa Bandar Udara Bajawa, Labuan Bajo, NTT, masih kurang memadai. Pariwisata diharapkan dapat meningkatkan kualitas fasilitas publik tersebut.

KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI

Komikus Faza Meonk (kiri) menandatangani plakat bersama dengan Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Kemaritiman Agung Kuswandono pada peluncuran komik "Si Juki Seri Jalan-Jalan Nusantara: Petualangan di Labuan Bajo-Flores" pada Rabu (5/12/2018) di Jakarta.

Faza Meonk, komikus dan pencipta karakter Juki, mengungkapkan bahwa sejak lama ia ingin bekerja sama dengan pemerintah untuk turut berkontribusi mempromosikan pariwisata Indonesia. Ia berharap, pemerintah akan semakin serius untuk melibatkan anak-anak muda dalam industri kreatif dalam berbagai kegiatan.

“Harus diajak semua untuk bisa saling berkolaborasi. Saya yakin akan memberikan dampak positif bagi anak muda di bidang pariwisata dan kemaritiman,” kata Faza.

KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI

Sampul depan komik "Si Juki Seri Petualangan Nusantara: Petualangan di Labuan Bajo-Flores"

Selama ini komik Si Juki telah menjadi salah satu seri yang konsisten selalu memasuki urutan best seller nasional di toko buku Gramedia dengan penjualan lebih dari 100.000 eksemplar dari semua serinya sejak tahun 2017.

Karakter komik "Si Juki" mulai dikenal sebagai sebuah komik strip di sosial media. Akun Instagram @jukihoki memiliki pengikut dengan jumlah lebih dari 690 ribu akun. "Si Juki" digambarkan sebagai mahasiswa dan anak kos (indekos) yang membuatnya relevan bagi kalangan muda.

General Manager Elex Media Komputindo Aloysius Ari Subagijo mengapresiasi hubungan kerja sama yang terbangun dengan Kemenko Maritim. Ia mengatakan, seri “Si Juki Jalan-Jalan Nusantara” adalah salah satu langkah dalam meningkatkan literasi kemaritiman di masyarakat.

“Si Juki bisa menjadi sebuah media, tempat, untuk memperkenalkan sepuluh lokasi kawasan strategis pariwisata nasional,” kata Ari.