Partai Liberal Keluarkan Peraturan Baru, Persulit Pergantian Perdana Menteri

CHRIS PAVLICH/AAP IMAGE VIA AP, FILE

Perdana Menteri Australia Scott Morrison berpidato di depan pertemuan Partai Liberal di Double Bay di Sydney, Australia, 20 Oktober 2018. Morrison, Senin (3/12/2018), mengumumkan peraturan baru di Partai Liberal untuk mempersulit upaya menjatuhkan PM yang terpilih melalui pemilu.

Empat bulan setelah Perdana Menteri Malcolm Turnbull dijatuhkan, Partai Liberal mengikuti jejak Partai Buruh dengan menerapkan peraturan yang membuat pergantian seorang perdana menteri tidak semudah dulu. Di waktu lalu, tak ada peraturan untuk menggelar rapat internal guna mengganti pimpinan partai (spill motion). Kini, hal itu hanya dapat dilakukan bila dua per tiga dari anggota Partai Liberal di parlemen setuju.

Peraturan baru ini diumumkan oleh PM Morrison, Senin (3/12/2018) malam, seusai rapat anggota parlemen Partai Liberal di Canberra. Morrison mengatakan, peraturan ini dibuat setelah menerima masukan dari mantan Perdana Menteri Tony Abbott dan John Howard, dan berlaku hanya bagi perdana menteri yang terpilih melalui pemilu dan tak berlaku bagi wakil perdana menteri.

Abbott ditengarai sebagai figur sentral di balik kejatuhan Turnbull, Agustus lalu. "Peraturan ini mengembalikan otoritas untuk memilih seorang perdana menteri pada rakyat Australia,” tutur Morrison, seperti dikutip ABC.

Wakil Ketua Partai Liberal Josh Frydenberg mengatakan, pergantian pimpinan melalui rapat internal merusak reputasi partai di mata rakyat. "Partai Liberal mendengar suara rakyat Australia, dan anggota partai di parlemen memberikan respons malam ini,” tuturnya.

Rapat yang digelar mendadak ini cukup mengejutkan banyak anggota parlemen yang sedang mengikuti berbagai acara di luar gedung parlemen.

Partai Buruh membuat peraturan serupa pasca-periode yang dipenuhi gejolak pergantian pimpinan antara tahun 2007 sampai 2013 ketika Kevin Rudd dan Julia Gillard bergantian menjadi perdana menteri. Diperlukan persetujuan 75 persen anggota parlemen Partai Buruh (kaukus) untuk mengganti perdana menteri, dan 60 persen bila mereka berada di pihak oposisi.

Para pengamat mengatakan, peraturan baru Partai Liberal ini dibuat untuk meredam kemarahan pemilih yang tampak jelas pada kekalahan mereka di kawasan Wentworth pada akhir Oktober. Para pemilih marah karena Turnbull, wakil mereka, didepak dari posisinya sebagai perdana menteri.

Kawasan elite di pantai timur di dekat Pelabuhan Sydney ini secara tradisional didominasi oleh Partai Liberal.

Peraturan baru ini juga diharapkan akan memperkuat posisi Morrison dalam menghadapi berbagai isu kritis yang menerpanya menjelang pemilu yang kemungkinan akan dipercepat ke bulan Maret 2019.