logo Kompas.id
UtamaPencegahan Butuh Komitmen...
Iklan

Pencegahan Butuh Komitmen Swasta

Oleh
BOW/IAN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TVq9GasWk341ObopqiqiIoHXwzE=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2Fkompas_tark_27746198_0_1.jpeg
Kompas

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif (tkedua dari kiri) dan Ketua KPK Agus Rahardjo (kanan) melihat petugas KPK menunjukkan lebaran uang dolar Amerika dan dolar Singapura senilai hampir 2 milyar rupiah yang menjadi barang bukti operasi tangkap tangan kasus suap pengadaan alat monitoring satelit di Badan Keamanan Laut (Bakamla), Kamis (15/12). KPK menetapkan Deputi Bidang Informasi Hukum dan Kerja Sama Bakamla Eko Susilo Hadi bersama 3 orang pihak swasta sebagai tersangka dalam kasus suap yang menggunakan APBN perubahan 2016.Kompas/Yuniadhi Agung (MYE)15-12-2016

JAKARTA, KOMPAS - Sektor swasta menjadi pelaku tindak pidana korupsi terbanyak kedua setelah anggota DPR dan DPRD. Hal ini membuat upaya pencegahan korupsi membutuhkan komitmen penuh pihak swasta.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif mengatakan, tindak pidana korporasi menjadi isu krusial belakangan ini karena kasus korupsi masih didominasi sektor swasta. Komitmen korporasi dibutuhkan agar pihak swasta memahami area rawan korupsi dan upaya pencegahannya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000