JAKARTA, KOMPAS — Antusiasme para Jakmania mendukung langsung tim kesayangan mereka, Persija Jakarta, ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2018), tercoreng. Sejumlah taman di sekitar Jalan Gerbang Pemuda dekat stadion rusak.
Pertandingan pekan terakhir antara Persija Jakarta dan Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno menyedot perhatian warga Jakarta. Pertandingan ini krusial bagi Persija Jakarta karena kemenangan akan membawa tim berjuluk ”Macan Kemayoran” itu menjadi juara Liga 1 Indonesia setelah terakhir kali mereka raih pada 2001.
Ribuan Jakmania mulai memadati lokasi sejak tengah hari. Dengan mengenakan atribut Persija, seperti kaus, syal, ikat kepala, topi, dan gelang Persija, mereka berduyun-duyun ke stadion. Ada yang menumpang bus, mengendarai mobil atau sepeda motor, ada pula yang berjalan kaki.
Beberapa kali nyanyian berlirik ’Persija Juara’ berkumandang. Bendera-bendara Jakmania turut dikibar-kibarkan. Mereka begitu bersemangat.
Namun, antusiasme tersebut tercoreng oleh perilaku tidak tertib sejumlah oknum suporter. Akses jalan yang tersendat akibat trotoar dan pinggir badan jalan dipadati para suporter dan pedagang kaki lima sehingga taman pun terinjak-injak.
Ketika pertandingan berlangsung, para suporter yang tidak kebagian tiket ataupun tidak ikut menonton di layar lebar yang disediakan di Kementerian Pemuda dan Olahraga masih bertahan di pinggir jalan. Sebagian dari mereka duduk ataupun melintas di atas taman.
Hingga pukul 16.40, bunga dan rumput di sejumlah taman, seperti di depan Kemenpora, TVRI, dan taman pembatas jalan, rebah dan layu akibat diinjak atau diduduki para suporter atau pejalan kaki yang melintas.
Tidak hanya itu, Jalan Gerbang Pemuda setelah Pintu 10 kompleks stadion arah ke Jalan Gatot Subroto, sepeda motor diparkir di atas taman pembatas jalan akibat tidak tertampung di pinggir jalan.
Sampah bekas botol minuman ataupun plastik makanan juga bertebaran hampir di sepanjang jalan. (YOLA SASTRA)