Setelah sukses menjuarai kompetisi Go-Jek Liga 1 musim 2018, tim Persija Jakarta diharapkan mampu menjaga konsistensi permainan hingga ke level Asia. Oleh karena itu, dibutuhkan peran dan kontribusi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengembangkan persepakbolaan Persija.
Riva Alfiananda (25), Jakmania Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, menyatakan, dibutuhkan kontribusi Pemprov DKI Jakarta dalam menjaga konsistensi Persija ke depan. Langkah itu bisa dilakukan dengan membangun stadion khusus tim Persija.
”Kemenangan di Liga 1 menjadi tren positif bagi Persija setelah memenangi Piala Presiden 2018. Ke depan, Persija juga harus mampu bersaing di level Asia. Untuk mewujudkan itu, diperlukan kontribusi Pemprov DKI, semisal dengan membangun stadion khusus Persija,” kata Riva saat ditemui Minggu (9/12/2018) malam.
Angga Ajitama (24), Jakampus Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, mengaku bangga atas kemenangan yang diraih Persija. ”Setelah 17 tahun puasa gelar, Persija akhirnya mampu mengangkat trofi kompetisi yang pernah dibekukan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dan FIFA itu,” ujarnya.
Namun, kemenangan Persija tidak serta-merta membuatnya bangga akan Jakarta. Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta belum memberikan kontribusi nyata dalam membangun persepakbolaan di Ibu Kota. ”Contohnya stadion. Sampai saat ini Persija belum punya stadion sendiri. Padahal, janjinya mau bangun stadion,” ujarnya.
Di sisi lain, Angga mengapresiasi langkah Pemprov yang mendukung Persija dengan menggelar nonton bareng sekelurahan dan kecamatan di Jakarta.
Persija menjuarai kompetisi Liga 1 setelah menundukkan Mitra Kukar dengan skor 2-1. Pertandingan itu sangat krusial bagi kedua tim. Persija bersaing dengan PSM Makassar untuk memperebutkan gelar juara. Dengan kemenangan itu, Persija mengukuhkan total poin 62.
Sementara Mitra Kukar yang terperosok di posisi ke-17 dipastikan turun kasta ke Liga 2 musim depan. Mitra Kukar tersingkir dari Liga 1 bersama Sriwijaya FC yang bertahan di posisi ke-16 dan PSMS Medan di posisi ke-18. (DIONISIO DAMARA)