JAKARTA, KOMPAS – Hari Belanja Online Nasional yang jatuh pada 12 Desember 2018 semakin dekat. Promo-promo menarik terus ditawarkan berbagai perusahaan e-dagang atau e-commerce. Sejumlah perusahaan e-dagang juga melancarkan perang iklan di berbagai media hingga pamer brand ambassador menggunakan artis nasional hingga internasional.
Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) diprediksi akan menjadi hari bertransaksi jual beli daring tersibuk pada tahun 2018 ini. Menurut Ketua Panitia Harbolnas 2018, Indra Yonathan, target transaksi momen 12.12 tahun 2018 ini Rp 7 triliun, lebih besar dari transaksi tahun 2017 lalu Rp 4,7 triliun.
Pada momen belanja ini, 300 peserta akan ikut berpartisipasi, termasuk e-dagang. Perusahaan e-dagang memberikan berbagai promo untuk menarik perhatian, mulai dari gratis ongkos kirim, kuis, poin, hingga nego harga sampai 12 kali. Tetapi itu saja dianggap tidak cukup melihat promo yang diberikan masing-masing e-dagang sama-sama menarik perhatian. Sehingga, pemasangan iklan dilakukan secara besar-besaran oleh perusahaan e-dagang.
Iklan e-dagang juga mulai membanjiri berbagai media digital, seperti media sosial, pemutar musik, video, permainan daring, hingga iklan di situs-situs berita dan lainnya. Salah satu yang paling diminati adalah iklan di Youtube.
Pada tahun 2017, Shopee mendapatkan penghargaan sebagai 10 Video Iklan Terpopuler versi Youtube Indonesia. Cara iklan ini kemudian diteruskan Shopee hingga saat ini. Untuk iklan momen 12.12, Shopee telah mengunggah empat iklan dari akunnya, masing-masing telah ditonton oleh 2,7 juta, 797.000, 27 juta, dan 9 juta kali di YouTube.
Cara ini juga dilakukan oleh e-dagang lainnya. Salah satunya Bukalapak yang baru saja menggunggah film pendek di Youtube dengan berjudul "After .11". Film yang disutradarai Timo Tjahjanto ini berdurasi 6 menit 32 detik, terhitung panjang untuk sebuah iklan.
Untuk membuatnya tetap menarik, Bukalapak menggandeng Dian Sastrowardoyo dalam film ini. Dian berperan sebagai agen rahasia yang sibuk. Tetapi ia tidak bisa menahan godaan promo Harbolnas Bukalapak yang ia lihat di baliho jalan. Sehingga ia berbelanja daring sambil menjalankan misinya. Film yang diunggah pada Rabu, 5 Desemeber 2018 ini telah ditonton 458.464 kali per Senin (10/12/2018) pukul 16.30 WIB, sehingga dianggap efektif menarik pembeli.
“Saya cek tadi pagi ada lonjakan traffic di situs Bukalapak. Ini pertanda masyarakat sudah mengecek barang apa yang mereka sasar nanti di Harbolnas,” kata Vice President of Markeing Bukalapak, Bayu Syerli.
Selain melalui Youtube, media sosial juga jadi lapak mengiklan par e-dagang. Twitter baru saja merilisi “Brand dengan Engagement Terbaik”. Dua di antaranya merupakan e-dagang, yaitu Shopee (@ShopeeID) di posisi ketiga dan Blibli (@bliblidotcom) di posisi kesepuluh.
Selain melalui media digital, iklan e-dagang juga dipasang diberbagai media di jalan. Tidak hanya baliho seperti yang umum dilakukan oleh pengiklan, tetapi juga menggunakan bus transjakarta, balon udara, hingga iklan mobil dan sepeda motor. Untuk menarik perhatian masyarakat agar membaca iklan hingga mengunjungi alamat web dan aplikasinya, para e-dagang menggunakan gambar brand ambassador-nya.
"Brand ambassador"
Desain dan tema iklan yang menarik kurang lengkap tanpa menggunakan artis untuk menarik perhatian masyarakat. Mendekati Harbolnas, beberapa perusahaan e-dagang memamerkan brand ambassador barunya masing-masing.
Artis yang dipilih menyesuaikan karakter artis dengan tujuan dari e-dagang itu. Misalnya saja Bukalapak yang mengumumkan Dian Sastrowardoyo sebagai brand ambassador-nya. Dian dianggap perempuan berprestasi dan melakukan berbagai kegiatan sosial di bidang pendidikan dan pemberdayaan perempuan melalui Yayasan Dian Sastrowardoyo. Hal ini dianggap senada dengan Bukalapak yang ikut memberdayakan masyarakat melalui optimalisasi dan pemanfaatan teknologi.
Sementara itu, Shopee melakukan gebrakan dengan menggandeng grup musik Korea Selatan, Back Pink. Selain itu, ia juga tetap menggandeng ambassador baru dari Indonesia.
“Black Pink dapat menggaet penggemarnya kalangan K-Pop dan sejauh ini kita lihat efektif. Sama dengan waktu kita pilih Prilly Latuconsina yang menarik fan base-nya sendiri,” kata Director of Shopee Indonesia, Christin Djuarto.
Pemasangan iklan dan pemilihan brand ambassador bukan hal yang mudah. Butuh dana besar yang dialirkan masing-masing e-dagang. Ini agar mereka bisa bersaing di perkembangan dunia digital saat ini. Mereka harus bisa menjaga pertumbuhan berkelanjutan agar tidak diakuisi ataupun merger seperti yang banyak terjadi pada e-dagang saat ini. (SITA NURAZMI MAKHRUFAH)