Penonton Masuk Lapangan, Laga PS Tira Versus PSIM Dihentikan
Oleh
Haris Firdaus
·2 menit baca
BANTUL, KOMPAS — Pertandingan sepak bola Piala Indonesia 2018 antara PS Tira melawan PSIM Yogyakarta, Selasa (11/12/2018) sore, diwarnai kericuhan. Laga yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, itu pun terpaksa dihentikan dengan skor 2-0 untuk keunggulan PS Tira.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, kericuhan tersebut terjadi saat laga memasuki menit ke-80. Saat itu, sejumlah orang yang diduga sebagai pendukung PSIM merangsek ke lapangan. Mereka nekat masuk lapangan diduga karena tidak puas dengan kepemimpinan wasit.
Para penonton itu lalu mencoba mengejar wasit dan pemain PS Tira. Akibat kejadian tersebut, pertandingan pun akhirnya dihentikan. Masuknya para penonton ke lapangan memang membuat para pemain kocar-kacir sehingga laga tak memungkinkan untuk dilanjutkan.
Setelah kejadian itu, aparat keamanan langsung turun ke lapangan untuk mengamankan kondisi. Beberapa saat sesudah kejadian, situasi dapat dikendalikan dan para penonton yang sebelumnya memadati Stadion Sultan Agung berangsur-angsur pulang.
Pertandingan babak 64 besar Piala Indonesia itu pun diakhiri dengan keunggulan PS Tira. Dua gol PS Tira dalam pertandingan itu disumbangkan oleh Herwin Tri Saputra pada menit ke-52 dan Pandi Ahmad Lestaluhu pada menit ke-79.
Salah seorang pemain PS Tira, Manahati Lestusen, mengatakan sangat menyayangkan kericuhan yang mewarnai laga tersebut. Ia berpendapat, pertandingan antara PS Tira dan PSIM Yogyakarta itu awalnya berlangsung dengan bagus. Namun, penyelenggaraan laga itu ternodai dengan adanya kericuhan yang terjadi.
”Sebenarnya pertandingan tadi itu bagus, ya. Makanya aku sangat menyayangkan sekali kericuhan itu,” ucap Manahati.
Ia menambahkan, saat kericuhan terjadi, dirinya melihat sejumlah temannya mendapat pukulan. Saat melihat peristiwa itu, Manahati langsung mencoba menyelamatkan teman-temannya. ”Aku mencoba menyelamatkan mereka,” lanjutnya.