1.100 Asbes Diserahkan ke Warga Korban Puting Beliung
Oleh
Andy Riza Hidayat
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS -- Pemerintah Kota Bogor menyerahkan 1.100 asbes kepada warga yang terdampak puting beliung. Penyerahan pertama diberikan kepada warga di Kecamatan Bogor Selatan.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah menurunkan 1.100 asbes di Perusahaan Daerah Air Minum di Cipaku," kata Ketua Tim Koordinasi Penanganan Bencana Puting Beliung Hanafi, di Bogor, Rabu (12/12/2018).
Lebih lanjut, Hanafi menyampaikan, asbes dibagikan ke lima kelurahan di Bogor Selatan, yaitu Batutulis, Cipaku, Lawanggintung, Rangga Mekar, dan Pamoyanan. Pembagian bantuan ini disesuaikan dengan jumlah dan tingkat kerusakan rumah warga.
Pemerintah Kota Bogor mencatat, 1.821 rumah warga di tiga kecamatan rusak karena peristiwa yang terjadi Kamis (6/12) lalu. Dari 1.821 rumah yang rusak, sebanyak 1.483 berada di Bogor Selatan. (Kompas, 12 Desember 2018).
Lebih lanjut, Hanafi mengatakan, kebutuhan asbes memang masih kurang. Guna memperbaiki atap rumah warga yang terbang akibat puting beliung, Pemkot Bogor memperkirakan kebutuhan asbes mencapai 3.000 asbes.
"Kami terus memesan asbes di berbagai toko material. Kami berusaha agar kebutuhan warga dapat segera terpenuhi," kata Hanafi.
Bantuan dana bagi pemulihan puting beliung terus berdatangan. Hanafi menyampaikan, aksi \'Solidaritas Bogor\' yang digelar Selasa (11/12/2018) kemarin menghimpun dana bantuan hingga Rp 600 juta.
Selain itu, ada juga bantuan yang masuk ke rekening Dinas Sosial Kota Bogor. Kepala Dinas Sosial Kota Bogor Azrin Syamsuddin mengatakan, dana yang masuk hingga saat ini mencapai lebih dari Rp 70 juta.
Meski demikian, jumlah ini masih kurang untuk memulihkan keadaan warga Bogor yang terdampak. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, kebutuhan dana diperkirakan mencapai Rp 15 miliar.
"Pemerintah Kota Bogor memiliki anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) sebesar Rp 3,8 miliar dan Bantuan Sosial (Bansos) sekitar Rp 1,2 miliar. Saat ini kami sudah mencairkan Rp 1,5 miliar dari BTT," kata Bima.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Bima mengajukan permohonan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Hari Sabtu (15/12/2018), Pak Gubernur Ridwan Kamil akan ke Bogor untuk meninjau lokasi," ujarnya.
Dalam musim pancaroba memasuki musim penghujan, selain longsor, Bogor juga rawan puting beliung. Maka, Pemkot Bogor terus memantau keamanan wilayah bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah.
"Pihak keamanan juga sudah memetakan wilayah mana saja yang rawan terdampak bencana, salah satunya Lawanggintung. Pohon yang relaltif tua di daerah sana juga sudah ditebang," kata Hanafi.
Hal senada disampaikan oleh Letnan Kolonel Artileri Medan (Arm) Doddy Suhadiman. Menurutnya, Pemkot harus terus meningkatkan pengawasan dan pemantauan terhadap pohon-pohon di Kota Bogor.
"Pemkot melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor harus terus merapikan dahan atau ranting pohon. Selain itu, menganalisa usia pohon yang rawan tumbang," kata Doddy. (SHARON PATRICIA)