PADANG, KOMPAS — Setelah terputus lebih dari 6 jam akibat longsor di kawasan Sitinjau Laut, Lubuk Kilangan, jalur Padang-Solok, Rabu (12/12/2018), kembali bisa dilintasi kendaraan. Hanya saja, lalu lintas di jalur tersebut belum sepenuhnya normal karena masih menggunakan sistem buka tutup akibat sebagian ruas jalan masih tertutup material longsor.
Seperti diberitakan, longsor terjadi di kawasan Sitinjau Laut, sekitar 18,5 kilometer arah timur pusat Kota Padang. Rabu sekitar pukul 03.00, longsor dengan panjang sekitar 30 meter dan tinggi sekitar 2 meter itu berasal dari tebing yang berada di tepi jalan. Material longsor membawa serta pohon yang ikut tumbang.
Akibatnya, akses lalu lintas dari Padang ke Solok ataupun sebaliknya terputus. Jalur tersebut juga merupakan akses menuju Jalan Raya Lintas Tengah Sumatera yang menghubungkan Sumbar dengan Jambi, Sumatera Selatan, hingga Lampung.
Selain itu, terjadi antrean panjang kendaraan mencapai lebih dari 3 kilometer. Berbagai jenis kendaraan, mulai dari sepeda motor, mobil pribadi, ambulans, minibus, bus pariwisata, hingga truk fuso, pengangkut barang tertahan lebih dari 6 jam. Mereka terlihat menunggu dengan sabar proses pembersihan material longsor menggunakan ekskavator dari tim reaksi cepat (TRC) PT Semen Padang.
Banyaknya kendaraan di jalur tersebut tidak terlepas dari ambruknya jembatan penghubung jalan utama Padang-Bukittinggi di Kayu Tanam, Padang Pariaman. Jalur Padang-Solok menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin ke Bukittinggi.
Agar tidak terjadi penumpukan, pihak Kepolisian Resor Kota Padang menghentikan kendaraan dari arah Padang menuju Solok juga di depan kantor PT Semen Padang. Hal itu juga membuat antrean panjang kendaraan hingga mencapai satu kilometer. Di beberapa ruas jalur yang melintasi kawasan perbukitan itu, pengemudi truk-truk besar berinisiatif sendiri menunggu hingga jalur benar-benar normal.
Pantauan Kompas, sekitar pukul 09.00, kendaraan sudah mulai diperbolehkan melintas setelah sebagian material longsor dibersihkan. Hanya saja, hingga pukul 11.00, kepolisian masih memberlakukan sistem buka tutup karena masih ada sebagian material longsor yang harus dibersihkan. Pada saat yang sama, longsoran baru terus turun dari atas.
”Kami pakai satu jalur dulu untuk memecah kemacetan, baik dari arah Padang maupun Solok. Perkiraan, satu jam ke depan (12.00), seluruh material longsor sudah bisa dibersihkan dan jalur sudah kembali normal seperti biasa,” kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Sutan Hendra.