JAKARTA, KOMPAS — Komisi Pemberantasan Korupsi kembali menangkap seorang kepala daerah, yakni Bupati Cianjur, Jawa Barat, Irvan Rivano Muchtar. Lebih dari 100 kepala daerah ditangani lembaga antirasuah karena kasus suap pada periode 2004-2018.
Ketua KPK Agus Rahardjo di Jakarta, Rabu (12/12/2018), mengonfirmasi adanya kegiatan tangkap tangan di Cianjur yang dilakukan pada dini hari. ”Sejak subuh hari ini (Rabu, 12/12/2018), tim Penindakan KPK ditugaskan di Cianjur. Kami mengamankan 6 orang dan kemudian dibawa ke kantor KPK untuk proses lebih lanjut,” kata Agus.
Sebelumnya, KPK mendapatkan informasi terkait rencana penyerahan uang sehubungan dengan anggaran pendidikan di Cianjur. Setelah dilakukan pengecekan di lapangan, terdapat bukti awal adanya dugaan pemberian suap untuk Irvan yang menjabat sebagai bupati sejak 2016.
KPK menduga, lanjut Agus, uang tersebut dikumpulkan dari kepala sekolah untuk kemudian disetor kepada bupati. Ada 5 orang yang turut ditangkap bersama bupati, terdiri dari kepala dinas dan kepala bidang, unsur Musyawarah Kerja Kepala Sekolah, dan pihak lain.
Adapun uang yang disita dari operasi tersebut sekitar Rp 1,5 miliar yang diduga dikumpulkan dari kepala sekolah. Selama 1 x 24 jam, bupati dan jajaran yang ditangkap tengah menjalani pemeriksaan untuk menentukan status lebih lanjut.
Irvan yang kini beralih dari Partai Golkar ke Partai Nasional Demokrat merupakan anak dari bupati sebelumnya, yaitu Tjetjep Muchtar. Irvan keluar sebagai pemenang bersama Herman Suherman pada Pilkada 2015. Irvan sendiri terhitung sebagai salah satu pemimpin muda di daerah.
Sebelum Irvan, ada Zumi Zola (Gubernur Jambi), Rita Widyasari (Bupati Kutai Kartanegara), dan Adiatma Putra (Wali Kota Kendari) yang merupakan produk dinasti politik dan tersangkut korupsi.
Secara terpisah, Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch Ade Irawan menyampaikan, biaya mempertahankan dinasti politik sangat tinggi sehingga korupsi dan penerimaan suap kerap disalahgunakan penerusnya.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.