Perusahaan Indonesia Meriahkan Pameran Dagang Afrika di Mesir
Oleh
MUSTHAFA ABD RAHMAN (DARI KAIRO, MESIR)
·3 menit baca
KAIRO, KOMPAS — Sebanyak tiga badan usaha milik negara dan 13 perusahaan swasta asal Indonesia ikut memeriahkan pameran dagang terbesar Afrika (Intra Africa Trade Fair/IATF) yang digelar di Kairo, Mesir, mulai Selasa (11/12/2018) hingga Senin (17/12/2018). Sedemikian banyak perusahaan Indonesia yang berpartisipasi dalam pameran tersebut hingga mereka membuat area sendiri yang disebut Paviliun Indonesia.
Perusahaan-perusahaan itu merupakan penghasil atau eksportir sejumlah produk dan komoditas utama, seperti kopi, kelapa sawit, rempah, ban kendaraan, mi instan, dan kapal karet berteknologi tinggi. Mereka, antara lain, PTPN III Persero, Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), PT Pertamina Lubricants, PT Kapal Api Global, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, dan PT Mayora Indah Tbk.
Selain membuat Paviliun Indonesia di arena pameran, perusahaan-perusahaan itu juga menggelar dua pertemuan bisnis di kota Kairo dan kota Alexandria. Dua pertemuan bisnis itu ditujukan untuk mempertemukan para pebisnis Indonesia dan Mesir.
Paviliun Indonesia dibuka dan diresmikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzi di Hall 4, Egypt International Exhibitions Center. Helmy mengatakan, keberadaan Paviliun Indonesia tidak lepas dari implementasi arahan Presiden Joko Widodo agar Indonesia merambah pasar Afrika yang merupakan pasar potensial bagi produk dan komoditas Indonesia.
”Potensi pasar Afrika saat ini mencapai 550 miliar dollar AS, sementara nilai ekspor kita ke sini baru mencapai 4,2 miliar dollar AS,” kata Helmy.
Ia meyakini, Mesir dapat menjadi simpul pemasaran produk Indonesia di Afrika karena posisi strategis negara itu. Dengan memiliki Terusan Suez, Mesir menjadi salah satu aktor utama di kawasan Afrika.
”Yang harus kita lakukan hanyalah meningkatkan intensitas promosi dan upaya penetrasi ke Pasar Afrika,” kata Helmy.
Sebelumnya, perusahaan Indonesia juga ikut serta pada pameran FoodAfrika yang digelar selama tiga hari pada 8-10 Desember 2018 di Kairo, dan pameran industri militer selama tiga hari (3-5 Desember 2018 di Kairo.
Data Badan Pusat Statistik Indonesia menunjukkan, total perdagangan RI-Mesir pada 2017 mencapai 1,505 miliar dollar AS atau naik 2,97 persen dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 1,462 miliar dollar AS. Ekspor Indonesia ke Mesir di tahun 2017 tercatat sebesar 1,253 miliar dollar AS atau naik sebesar 12,89 persen dari tahun 2016 yang terbukukan sebesar 1,110 miliar dollar AS.
Sejumlah produk ekspor utama Indonesia ke Mesir, antara lain, berupa kelapa sawit, kopi, ban, karet, dan rempah-rempah. Sedangkan impor utama Indonesia dari Mesir adalah fosfat, pupuk kimia, hasil pertanian, dan perkebunan berupa buah-buahan dan kurma. Terkait investasi, hingga tahun 2017, investasi Indonesia di Mesir mencapai 50 juta dollar AS. Di sisi lain, jumlah investasi Mesir di Indonesia dalam tujuh tahun terakhir mencapai 5 juta dollar AS.