TIMIKA, KOMPAS — Pesawat berbadan kecil milik maskapai Alfa Trans Dirgantara tergelincir saat mendarat di Lapangan Terbang Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, Rabu (12/12/2018). Tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam insiden ini.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal, saat dihubungi dari Timika, membenarkan insiden tersebut. Pesawat ini mengangkut enam orang dewasa dan satu anak-anak.
Ia menuturkan, tergelincirnya pesawat dengan pilot Kapten Yogor ini terjadi pukul 08.15 WIT. Adapun identitas ketujuh penumpang ialah Martinus, Ronald, Ely, Amos, Filipus, Aser, dan Epi.
”Semua penumpang dalam kondisi baik-baik saja. Hanya satu penumpang yang dibawa ke Puskesmas Kasonaweja karena mengalami shock berat,” kata Ahmad.
Ia pun mengungkapkan, diduga faktor cuaca buruk menyebabkan pesawat Alfa Trans tergelincir saat mendarat. Hingga kini, badan pesawat masih berada di ujung landasan. Panjang landasan pacu Lapangan Terbang Kasonaweja hanya 400 meter.
”Pesawat tergelincir saat mendarat di tengah hujan lebat dan air menggenangi landasan pacu Lapangan Terbang Kasonaweja. Setelah pesawat berhenti, pilot segera membuka pintu dan para penumpang segera menyelamatkan diri,” ungkapnya.
Ahmad menambahkan, berdasarkan keterangan warga di lokasi kejadian, pesawat mendarat di tengah landas pacu sehingga tak memungkinkan lagi untuk berhenti di ujung landasan.
”Saat ini, anggota kami di sana sementara meminta keterangan dari pilot pesawat Alfa Trans di Pos Brimob setempat,” katanya.
Norbert Tunyanan dari Staf Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Perwakilan Papua memaparkan, sekitar 400 lapangan terbang yang tersebar di Provinsi Papua tidak memadai untuk menjamin keselamatan penerbangan di Papua. Kondisi panjang landas pacu berada di bawah 1.000 meter dan tidak ada menara pengawas.
Dari data yang dihimpun Kompas dari KNKT dan pihak kepolisian diketahui total terjadi 13 kecelakaan terkait dengan pendaratan pesawat di Papua sejak 2017. Kejadian ini terutama di sejumlah kabupaten di Pegunungan Tengah Papua, seperti Puncak dan Nduga.
”KNKT telah memberikan rekomendasi bagi pemerintah daerah untuk menambah panjang landas pacu lapangan terbang, seperti di Ilaga, Kabupaten Puncak. Tujuannya mengurangi risiko kecelakaan pesawat ketika lepas landas atau mendarat,” papar Norbert.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.