JAKARTA, KOMPAS – Atap tiga gerai makanan di Rasuna Garden Food Street, Karet Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan, yang rusak akibat hujan dan angin kencang telah dipugar dan dapat kembali digunakan. Perbaikan tersebut dilakukan dalam semalam. Bahan atap yang digunakan masih sama.
Para pemilik gerai makanan kembali melayani pelanggan, Selasa (11/12/2018), seperti biasa. Sehari sebelumnya, hujan yang disertai angin kencang mengobrak-abrik kantin tersebut hingga meruntuhkan atap gerai. Tiga gerai yang atapnya runtuh adalah Sate Ayam RSPP, Gultik Cabang Blok M Bulungan, serta Sop Buntut Ibu Samino.
“Kami terpaksa tutup setelah hujan kira-kira reda sekitar pukul 14.00 WIB. Dagangan basah semua sehingga kami segera lapor ke manajemen kantin. Sekitar pukul 15.00 WIB, pekerja mulai datang buat memperbaiki atap, sedangkan kami pulang,” kata Bayu (20), karyawan Sate Ayam RSPP.
Opik (30), pegawai di gerai Sop Buntut Ibu Samino, mengatakan, semua biaya perbaikan ditanggung oleh manajemen kantin. Meski demikian, terangkatnya sebagian atap gerai merusak televisi serta telepon genggamnya. Hingga Selasa siang, lampu kaca yang tergantung di atap pecah, sementara kabel-kabel kipas angin yang menempel di atap masih belum diperbaiki.
Wanto (27), manajer office boy kantin, menyatakan perbaikan atap dimulai sekitar 16.00 WIB dan berlangsung hingga 04.30 WIB keesokan paginya. Menurut dia, material yang digunakan baru. Namun, di sekitar kantin, tidak ditemukan sama sekali puing-puing atap besi ringan (spandex) yang runtuh malam sebelumnya.
Sementara itu, Adri, pemilik gerai Dapur Bunda yang terletak di sebelah gerai Sate Ayam RSPP, berharap struktur atap diperkuat lagi. “Soalnya, bahan spandex itu tipis, terus tepiannya tajam. Bahaya kalau terbawa angin sampai mengenai orang,” katanya.
Menurut Adri, udara Senin siang sangat panas, namun tiba-tiba disusul oleh hujan deras. Menurut rekaman di ponselnya, terlihat pusaran angin seperti puting beliung di Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (7/12/2018) lalu.
Kepala Subbidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Agie Wandala, Jumat (7/12/2018), memprediksi, awan kumulonimbus yang menyebabkan hujan akan terbentuk lagi pada awal pekan ini di daerah Jakarta Selatan. Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), angin puting beliung terbentuk akibat awan jenis tersebut. Ini diawali ketiadaan hujan selama satu sampai tiga hari berturut-turut serta suhu udara yang cukup panas di hari sebelum kejadian. (Kristian Oka Prasetyadi)