Sampah 20 Meter Kubik Terdampar di Pesisir Marunda
Oleh
J Galuh Bimantara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 65 orang membersihkan pesisir Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, dekat kompleks Rumah Susun Marunda, Rabu (12/12/2018) pagi. Sampah terkumpul hingga 20 meter kubik dan langsung diangkut ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi.
Petugas kebersihan yang terlibat berasal dari unsur Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas LH DKI serta petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Marunda. Mereka mengambili sampah berupa bungkus-bungkus plastik, botol, dan wadah styrofoam.
”Ini jelas sampah dari masyarakat, tetapi masyarakat yang mana, itu yang belum tahu,” ucap Kepala Satuan Pelaksana LH Kecamatan Cilincing Mahmudin saat memantau pembersihan di lokasi. Ada kemungkinan sampah terbawa angin dari Bekasi di timur Jakarta serta dari Tangerang di barat.
Adapun pengendalian sampah di DKI, menurut Mahmudin, sudah berjalan baik. Setiap sungai di Jakarta dijaga oleh tim-tim petugas kebersihan. Namun, tidak tertutup kemungkinan sampah berasal dari wilayah DKI yang lolos dari pengawasan. ”Kami, kan, menjaga waktu siang, bisa saja pada malam hari ada yang membuang sampah sembarangan,” ujarnya.
Lokasi sampah merupakan kawasan penanaman mangrove. Di area itu terdapat papan-papan informasi yang menyatakan lahan dimiliki PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Namun, Mahmudin belum bisa memastikan siapa pengelola kawasan itu mengingat beberapa kali penanaman mangrove diurus oleh sejumlah komunitas.
Para petugas kebersihan bekerja bakti mengangkut sampah di pesisir Marunda setelah media memberitakan tentang sampah di sana. Mahmudin mengatakan, jumlah staf terbatas sehingga tidak bisa memantau secara rutin timbulan sampah di setiap titik. Namun, mereka berkomitmen membantu pembersihan jika mendapat laporan masyarakat.
Di sisi lain, ia meminta masyarakat memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan. Masyarakat juga diimbau untuk mengurangi penggunaan kantong dan wadah berbahan plastik sekali pakai karena berpotensi mencemari laut dan mengganggu kehidupan biotanya.