logo Kompas.id
UtamaSingapura Terjepit di Udara
Iklan

Singapura Terjepit di Udara

Oleh
Kris Mada
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1P4Jy1iH0SnUlDVdK0W42MyZjag=/1024x647/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20171118dhf01-1.jpg
Kompas/Dahono Fitrianto

Berbagai jenis helikopter dan pesawat jet eksekutif dipamerkan di ajang Singapore Air Show 2016 di Bandara Changi, Singapura, 17 Februari 2016. Jumlah orang kaya dan superkaya di Asia juga terus meningkat.

Selama bertahun-tahun, Bandara Changi, Singapura, tercatat sebagai terminal udara terbaik di Bumi. Status itu terancam hilang seiring tuntutan Indonesia dan Malaysia agar Singapura menyerahkan kendali ruang udara kepada kedua negara itu.

Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke mengumumkan Malaysia ingin kontrol ruang udara (FIR) Johor Bahru dikembalikan Singapura ke Malaysia. Permintaan pada awal Desember 2018 itu dipicu keputusan Singapura menyusun alur penerbangan untuk Bandara Seletar, bandara kecil di tepi Selat Johor dan berjarak tidak sampai 4 kilometer dari perbatasan Singapura-Malaysia. Sebagian alur itu menggunakan wilayah udara Malaysia dan Malaysia tidak dimintai izin terlebih dahulu.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000