logo Kompas.id
UtamaBangkit dari "Mati Suri"...
Iklan

Bangkit dari "Mati Suri" Setelah Seabad Terlupakan

Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WaP6ptFgKPirsMDfl_HEK1zMdXg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181209_ENGLISH-SETRATEGI-KEBUDAYAAN_A_web_1544365939.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Penyerahan Buku Strategi Kebudayaan IndonesiaPresiden RI Joko Widodo menerima buku Strategi Kebudayaan Indonesia yang diserahkan Aktris Nungki Kusumastuti (kedua dari kiri) dan Budayawan I Made Bandem (kanan) disaksikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (kiri) saat acara penutupan Kongres Kebudayaan Indonesia 2018 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Minggu (9/12/2018). Hasil kongres yang disampaikan kepada Presiden tersebut akan digunakan sebagai landasan untuk mengambil kebijakan tentang kebudayaan.

Tahun 1918, sepuluh tahun pascaberdirinya Boedi Oetomo 20 Mei 1908, sekelompok anak muda sepakat menolak keinginan Batavia menggelar Kongres Bahasa Jawa dan menggantikannya menjadi Kongres Kebudayaan Jawa. Inilah tonggak sejarah munculnya kesadaran masyarakat tentang identitas budayanya sendiri (Nunus Supardi,"Bianglala Budaya Jilid 1:Kongres Kebudayaan", 2018).

Kongres Kebudayaan Jawa atau Conres voor Javaansche Cultuur Ontwikkeling digelar satu abad silam, tepatnya  5 Juli 1918. Penggagas kongres ini adalah Pangeran Prangwadana atau Mangkunegoro VII.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000