BANDUNG, KOMPAS - PT Bukalapak.com menargetkan 1 juta usaha kecil menengah atau UKM di Jawa Barat memanfaatkan teknologi yang dikembangkan Bukalapak. Teknologi diyakini bisa membuka peluang dan pangsa pasar yang lebih besar.
Co-Founder and President Bulapak, Fajrin Rasyid, menyampaikan target itu pada peresmian kantor baru Pusat Riset dan Pengembangan Bukalapak di Kota Bandung serta penandatanganan nota kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar), Jumat (14/12/2018). Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, hadir dalam kesempatan tersebut.
"Sampai saat ini, sudah ada 750.000 UKM di Jabar yang terdaftar di Bukalapak. Kami berharap pemanfaatan teknologi bisa membantu mereka membuka transaksi yang lebih besar," kata Fajrin.
Bukalapak adalah salah satu pasar (marketplace) daring di Indonesia. Perusahaan ini menjadi salah satu unicorn asal Indonesia di tahun 2017 dengan valuasi di atas 1 miliar dollar AS. Kerja sama itu berbentuk pengaplikasian pelayanan publik dalam satu portal seperti promosi potensi pariwisata daerah dan pembinaan UKM. Menurut Fajrin, layanan ini akan memberikan kemudahan dan pilihan kepada masyarakat saat berurusan dengan birokrasi pemerintah daerah.
"Fiturnya berrnama BukaJabar. Untuk tahap awal, yang dibuka adalah layanan e-samsat untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor. Rencananya mulai Januari 2019 sudah dapat diaplikasikan. Ke depannya, bakal ada pelayanan lain," kata Fajrin.
Dia mencontohkan, BukaBike akan diujicoba awal tahun 2019. BukaBike adalah layanan peminjaman sepeda berteknologi tinggi dari aplikasi Bukalapak. Uji coba akan dilakukan di lingkungan kampus Institut Teknologi Bandung. "Jika uji coba bagus hasilnya, bisa diterapkan di lingkup lebih luas, misal Kota Bandung atau pada obyek-obyek wisata," ujar Fajrin.
Ridwan Kamil menyambut baik kerja sama itu. Pemprov Jabar bermaksud mengembangkan desa digital. Dia berharap Bukalapak dapat ikut memecahkan masalah di desa, salah satunya bagaimana mengirimkan hasil ternak, seperti ikan lele dari Indramayu ke luar kota atau ke luar Jabar. "Omzetnya sangat besar, bernilai triliunan rupiah," kata Kamil.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar, Dudi Sudradjat Abdurachman berharap, kerja sama dengan Bukalapak akan membantu pemasaran produk UKM. "Untuk kompetisi soal kualitas produk, UMKM di Jabar sudah memiliki daya saing yang bagus. Namun, masih harus dibantu dalam pemasaran. Potensinya sangat besar, contohnya di UKM non pertanian, Jabar punya 4,6 juta pelaku usaha," kata Dudi.