logo Kompas.id
UtamaMotif di Balik Keluarnya Qatar...
Iklan

Motif di Balik Keluarnya Qatar dari OPEC

Oleh
BENNY DWI KOESTANTO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Re1_SdGtD-fYBsIK7tmsULpdZvU=/1024x537/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2FFILES-QATAR-ECONOMY-GAS-OIL_73425306_1543842141.jpg
KARIM JAAFAR / AFP

Pusat pengolahan gas bumi Qatar di Ras Laffan, sekitar 80 kilometer utara Doha. Qatar mengumumkan akan keluar dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mulai Januari 2019. Qatar ingin fokus mengembangkan industri gas bumi.

Direktur Utama Qatar Petroleum, Saad al-Kaabi, sudah lama ingin agar Qatar  meninggalkan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Keinginan itu bahkan sudah ada di benaknya sebelum Doha memilih Kaabi untuk mengambil alih kepemimpinan di perusahaan pengelola kebijakan energi dalam perombakan pemerintah Qatar, bulan lalu.

Sejumlah sumber mengungkapkan, Kaabi khawatir keanggotaan Qatar di OPEC dapat menjadi batu sandungan bagi ambisi perseroan di Amerika Serikat. Di negara Paman Sam itu, Qatar Petroleum (QP) memiliki salah satu terminal gas alam cair (LNG) terbesar di dunia. Doha tidak ingin ada gangguan apapun saat negeri itu berupaya menggandakan produksi gasnya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000