Nikmati Laga, Dinwiddie dan Kurucs Lanjutkan Kemenangan Beruntun Nets
Oleh
Korano Nicolash LMS
·3 menit baca
BROOKLYN, JUMAT — Spencer Dinwiddie dan Rodions Kurucs mengantarkan Brooklyn Nets meraih kemenangan keempat kali berturut-turut setelah menundukkan Washington Wizards dalam lanjutan liga basket NBA, Jumat (14/12/2018) malam waktu New York.
Pendukung Nets yang memadati Barclays Center, Brooklyn, New York, benar-benar menikmati permainan Dinwiddie cs yang mengakhiri perjuangan John Wall dan kawan-kawan dengan skor 125-118.
Dalam laga itu, Dinwiddie membuat poin tertinggi bagi Nets, yakni 27 angka, 6 asis, dan 4 rebound. Dinwiddie juga menjadi kunci bagi tiga kemenangan Nets sebelumnya, yakni dari Houston Rockets, New York Knicks, dan Philadelphia 76ers.
Dinwiddie (25), point guard hasil pilihan ke-38 Detroit Pistons dari ronde kedua NBA Draft 2014, juga tampak menikmati permainannya. Tentu salah satu faktornya karena pemain yang membela Nets sejak 2016 itu sudah mendapat perpanjangan kontrak selama dua musim dengan nilai 34 juta dollar AS.
Atkinson pun meyakini anak asuhnya itu bisa terus meningkatkan kemampuannya dari saat ini. ”Saya tidak mengerti kenapa dia tidak bisa naik ke atas, padahal dia memiliki berbagai kemampuan,” ujar Atkinson yang meyakini torehan Dinwiddie bakal meningkat dari kini rata-rata 16,9 poin di setiap pertandingan.
Selain Dinwiddie, pemain lain yang tampil bersinar dalam partai itu adalah Rodions Kurucs. Small forward asal Latvia itu mampu menyumbangkan 15 poin 6 rebound, dan 1 asis untuk membayar kepercayaan Atkinson yang memberikannya kesempatan bermain sebagai starter selama 30 menit.
”Saya hanya berusaha menikmati permainan karena kami bermain dalam tim saling membantu satu dan lainnya,” ucap Kurucs seusai pertandingan, seperti dikutip AP dan espn.com.
Sejumlah pemain Nets lain pun unjuk gigi. Rondae Hollis-Jefferson membuat 15 poin, Joe Harris menambahkan 19 angka, dan Jarrett Allen menyumbang 12 angka. Ditambah lagi 12 angka dari DeMarre Carroll yang bermain dari bangku cadangan, seperti Dinwiddie.
Ketika setiap pemain bisa menikmati permainan, muncul permainan indah. Hal itu, misalnya, seperti yang dilakukan Hollis-Jefferson ketika memberikan passing kepada Kurucs yang ada di belakangnya. Saat itu, Hollis-Jefferson tengah dikepung dua pemain Wizards di bawah ring lawan. Passing itu pun langsung disambut dengan dunk oleh Kurucs.
Brooklyn Nets masih harus memperkecil rekor menang-kalah mereka. Saat ini tim itu didominasi kekalahan, yakni 12-18. Tantangan tersebut pun sudah menanti di depan mata mengingat Minggu, 16 Desember, Nets harus kembali bertanding melawan Atlanta Hawks.
Menanggapi pertanyaan itu, Kurucs mengatakan, ”Sebaiknya pertanyaan itu ditanyakan langsung saja kepada pelatih kami. Bagi kami, yang penting kami tetap menikmati permainan dan tetap saling dukung dalam pertarungan.”
Meski timnya ditekuk Nets, shooting guard Wizards, Bradley Beal, menjadi pencetak poin tertinggi dalam laga itu dengan catatan 32 poin, 9 asis, dan sekali rebound. Adapun John Wall justru datang dengan double double seusai mencetak 17 poin, 13 asis, 1 rebound, dan sekali steal.
Markieff Morris, yang tampil baik untuk Wizards, tidak bisa bermain penuh akibat foul out ketika kuarter ketiga masih tersisa 6 menit 1 detik. Hal ini pun memengaruhi permainan Wizards.
Morris, yang bermain dari bangku cadangan selama 27 menit, membuat 15 angka, diikuti 14 poin dari Austin Rivers serta 10 poin dari Kelly Oubre Jr. Adapun Jeff Green yang turun sebagai starter menambahkan 12 poin.
Kekalahan ke-18 kali ini membuat Wizards sementara masih menduduki peringkat ke-11 Wilayah Timur. Posisinya masih di atas New York Knicks dengan catatan menang-kalah 9-21, Cleveland Cavaliers (7-22), Atlanta Hawks (6-22), dan Chicago Bulls (6-23).
Sementara itu, Toronto Raptors masih belum terganggu posisinya di puncak Wilayah Timur dengan rekor menang-kalah mencapai 23-7.
Pada Minggu malam, juga waktu AS, Pelatih Wizards Scott Brooks sudah harus mempersiapkan Beal dan kawan-kawan untuk menjamu LeBron ”King” James bersama LA Lakers di Capital One Arena, Washington DC.