Nilai keberagaman dan kemanusiaan yang diajarkan mendiang Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur masih tetap dijaga oleh masyarakat. Nilai itu juga dijaga oleh para calon legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Mereka meyakini, nilai-nilai yang diajarkan Gus Dur tersebut masih relevan hingga saat ini sekaligus untuk menghadirkan politik yang berkeadaban.
PKB tidak bisa lepas dari sosok Gus Dur, sang pendiri. Tokoh bangsa yang wafat pada 30 Desember 2009 ini semasa hidupnya selalu memperjuangkan keberagaman dan toleransi serta aktif membela kelompok minoritas atau mereka yang terpinggirkan.
Nilai-nilai yang diperjuangkan Gus Dur inilah yang menjadi inspirasi para caleg PKB yang hadir dalam acara Haul Ke-9 Gus Dur dan Konsolidasi Caleg PKB untuk Pemilu 2019 di Jakarta, Senin (17/12/2018).
Selain Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, acara ini juga dihadiri oleh caleg DPR hingga DPRD PKB yang berasal dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Tengah.
Bagi caleg DPR PKB daerah pemilihan Jawa Barat VI (Kota Bekasi dan Kota Depok), Hanif Dhakiri, hampir semua nilai yang diajarkan Gus Dur masih sangat relevan diajarkan saat ini. Nilai-nilai seperti ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, demokrasi, dan toleransi yang diajarkan Gus Dur perlu dijaga di tengah memanasnya situasi politik saat ini.
”Perjuangan Gus Dur ini untuk sesama anak bangsa meski dipenuhi dengan berbagai bentuk perbedaan. Saya kira nilai-nilai tersebut semakin relevan hari ini, terutama di tengah dinamika politik yang cukup memanas,” ujar Menteri Ketenagakerjaan ini.
Inspirasi yang dibawa Gus Dur, menurut Hanif, tidak hanya relevan diterapkan di Indonesia, tetapi juga di berbagai belahan dunia lainnya. Oleh karena itu, Gus Dur patut disebut sebagai Guru Bangsa dan Guru Inspirasi yang dapat merangkul masyarakat luas.
”Mudahan-mudahan dengan inspirasi dari nilai-nilai perjuangan Gus Dur ini masyarakat tetap solid dan toleran. Semoga perjuangan Gus Dur juga dapat menjadikan bangsa ini selalu menebar kasih sayang di antara sesama,” katanya.
Inspirasi dari Gus Dur juga telah meresap ke seluruh kader PKB hingga ke tingkat bawah. Caleg PKB untuk DPRD Kabupaten Brebes Daswadi menuturkan, nilai-nilai ajaran Gus Dur sampai sekarang masih dijaga oleh semua caleg, kader, dan simpatisan PKB. Ajaran tersebut juga dapat menarik simpati rakyat.
”Ajaran Gus Dur yang bisa menarik simpati rakyat, yaitu tidak membeda-bedakan agama dan golongan. Sampai sekarang, PKB juga ingin mempersatukan Indonesia karena PKB merupakan partai yang nasionalis dan agamis,” ujarnya.
Prinsip PKB
Muhaimin mengatakan, nilai perjuangan Gus Dur diharapkan dapat menjadi gagasan sekaligus prinsip yang dipegang oleh seluruh caleg PKB. Prinsip tersebut adalah nasionalis-agamis dan agamis-nasionalis.
Dengan kedua prinsip ini, kata Muhaimin, PKB tidak pernah mendikotomikan antara kecintaan terhadap bangsa dan agama. Kedua prinsip ini juga menunjukkan bahwa untuk menjadi agamis tidak perlu meninggalkan nasionalisme ataupun sebaliknya.
”Kita tidak perlu bingung dengan dikotomi antara agama dan kebangsaan. PKB tidak akan bisa memisahkan agama dan kebangsaan karena PKB lahir dari NU dan dipersembahkan untuk bangsa,” katanya.
Muhaimin berharap, gagasan Gus Dur dapat menjadi tanggung jawab para caleg dan seluruh kader PKB untuk terus diperjuangkan. ”Perjuangan untuk kesetaraan, kemakmuran, dan kesejahteraan membuat Gus Dur menjadi inspirasi bangsa. Gagasan dan cita-citanya menjadi tanggung jawab kita hari ini dan masa yang akan datang,” ujarnya.