logo Kompas.id
UtamaAdu Kuat Program Kerja
Iklan

Adu Kuat Program Kerja

Oleh
ENNY SRI HARTATI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zqguR_ls2ZYdoTl8YiKSlK8DtkU=/1024x435/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20180923NUT13_1544757043-2.jpg
KOMPAS/ WISNU WIDIANTORO

(Dari kiri ke kanan) KH Ma’ruf Amin (cawapres nomor urut 01), Joko Widodo (capres nomor urut 01), Prabowo Subianto (capres nomor urut 02), dan Sandiaga Uno (cawapres nomor urut 02) sebelum dimulainya Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Serentak 2019 di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (23/9/2018).

Akhir-akhir ini ruang publik dijejali pemberitaan terkait hiruk-pikuk politik. Tak hanya media sosial, media arus utama pun, baik cetak maupun elektronik, didominasi berita politik. Bahkan, sebuah pernyataan sepele dan sederhana pun mencuat menjadi viral dan headline pemberitaan. Kalimat biasa, seperti tampang Boyolali, genderuwo, dan sontoloyo, tiba-tiba menjadi polemik berkepanjangan. Nyaris, tidak ada perdebatan dan diskursus publik yang benar-benar menyentuh persoalan utama masyarakat.

Gimik politik lebih menonjol daripada mengupas tuntas program nyata sebagai referensi edukatif dan mencerdaskan masyarakat. Pasalnya, pemilu merupakan instrumen vital dan utama yang menentukan arah kehidupan bangsa. Karena itu, penting mengedukasi agar mengedepankan pertimbangan rasional daripada emosional.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000