SUMEDANG, KOMPAS - Operasi waduk dan bendungan sangat dipengaruhi oleh daerah tangkapan air. Oleh karena itu, setelah membangunnya, infrastruktur itu mesti dirawat antara lain dengan memperhatikan wilayah tangkapan.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hari Suprayogi, pada acara penanaman pohon di kawasan Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, Senin (17/12/2018) menyatakan, selain menangkap air, penanaman pohon diperlukan agar tanah tidak erosi.
Sebanyak 3.600 bibit buah-buahan ditanam pada kesempatan itu. Kegiatan itu merupakan bagian dari program penanaman 120.000-an pohon di 34 provinsi. Tujuannya untuk memperbaiki daerah tangkapan air serta memastikan usia bendungan sesuai rencana.
Konservasi air dinilai penting, termasuk untuk Waduk Jatigede, salah satu waduk terbesar di Indonesia. Waduk itu bisa mengairi 90.000 hektar daerah irigasi Rentang serta menghasilkan listrik sampai 110 megawatt. Tinggi muka air di Waduk Jatigede sempat surut karena kemarau panjang beberapa waktu lalu.
Menurut Suprayogi, konservasi mesti dilakukan karena jumlah bendungan yang beroperasi akan bertambah. Menurut rencana, Selasa (18/12/2018) ini, Bendungan Logung di Jawa Tengah yang sudah selesai konstruksinya akan mulai digenangi air (impounding). Penggenangan bendungan tersebut menyusul Bendungan Rotiklot di Nusa Tenggara Timur.
Beberapa bendungan lain yang direncanakan mulai digenangi tahun ini adalah Mila, Sindang Heula, Bintang Bano, Sei Gong, dan Paselloreng. Penggenangan memerlukan waktu 2-3 musim hujan.
Pada kesempatan itu, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, meminta Kementerian PUPR membantu warga di sekitar Waduk Jatigede. Empat desa di sekitar waduk ditetapkan sebagai desa wisata. Pihaknya juga merintis kawasan ekonomi khusus (KEK) Jatigede. Oleh karena itu, akses jalan yang rusak perlu diperbaiki.
Dony mendorong kewirausahaan tumbuh di desa-desa melalui program satu desa satu produk. Selain itu, dia berharap Sumedang juga mendapatkan pasokan air baku dari Waduk Jatigede, terutama untuk menunjang kawasan industri yang akan dibangun serta untuk Bandara Kertajati.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.