Seorang Perempuan Diduga Jadi Korban Pembunuhan di Apartemen
Oleh
Dian Dewi Purnamasari
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan masih mendalami dugaan pembunuhan seorang perempuan berinisial SIS (34). Korban ditemukan tewas dengan luka tusukan dan sabetan di sebuah apartemen di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018).
Pada Selasa sore, SIS ditemukan kedua temannya, yakni Wawan (44) dan Indri (35), yang datang ke apartemen tersebut untuk mengunjungi korban. Namun, pintu apartemen tak kunjung dibuka meskipun keduanya sudah beberapa waktu mengetuk.
Akhirnya, Wawan dan Indri memanggil petugas keamanan apartemen untuk membuka paksa pintu tersebut. Sesampainya di dalam, korban ditemukan tewas dengan posisi tengkurap di atas kasur tanpa busana. Para saksi mata juga mencium bau yang tidak sedap dari unit apartemen itu.
”Diperkirakan, mayat sudah dua hari,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar, Rabu (19/12/2018).
Indra menambahkan, setelah penemuan mayat, tim gabungan dari Polsek Pasar Minggu dan Polres Metro Jaksel menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dipimpin langsung Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim).
Sejumlah barang bukti diambil di lokasi untuk kepentingan penyelidikan. Adapun jenazah korban dibawa ke RS Fatmawati untuk diotopsi.
”Kesimpulan sementara bahwa memang korban ini meninggal akibat luka tusukan dan sabetan benda tajam hingga korban meninggal dunia. Jelas ini memang korban pembunuhan,” ujar Indra.
Menurut Indra, saat ini penyidik tengah mendalami kasus ini lebih jauh untuk mengetahui pelaku pembunuhan. Polisi sudah meminta keterangan lima saksi terkait kasus ini, di antaranya petugas keamanan apartemen dan teman korban.
Tinggal sendiri
Korban diketahui tinggal di apartemen itu sendirian. Korban bekerja sebagai pengusaha nutrisi herbal untuk kesehatan. Produk ini dipasarkan via daring.
Menurut penyelidikan sementara, korban terakhir kali terlihat sekitar tiga hari yang lalu oleh petugas keamanan apartemen. Namun, tidak ada saksi mata yang melihat kejadian tersebut.
Polisi juga memeriksa rekaman kamera pemantau (CCTV) apartemen serta menganalisis barang bukti yang dikumpulkan dari lokasi kejadian. Polisi belum bisa memastikan apakah ada barang berharga milik korban yang hilang atau tidak.
”Kami kan belum tahu barang-barang apa milik korban itu, yang jelas ada beberapa barang yang kami sita,” kata Indra.
Polisi juga belum menemukan senjata tajam yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh korban. Dari hasil otopsi, korban meninggal karena luka tusukan di ulu hati, sabetan di lengan kiri, pinggul bagian kanan, dan bahu mulai membiru.
”Karena kasus ini masih sangat baru, beri kami kesempatan untuk mendalami kasus ini,” kata Kapolres.
Jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat.