JAKARTA, KOMPAS - Realisasi investasi sektor kelautan dan perikanan selama Januari-September 2018 menunjukkan penurunan hingga 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pemerintah diminta memberikan kemudahan iklim investasi perikanan guna mendorong pertumbuhan industri.
Dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan, realisasi investasi di sektor kelautan dan perikanan pada Januari-September 2018 senilai Rp 3,4 triliun, mencakup penanaman modal asing (PMA) senilai Rp 1,08 triliun (32 persen), penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp 340 miliar (10 persen), dan kredit investasi Rp 1,97 triliun (58 persen).
Adapun investasi PMA dalam Januari-September 2018 turun 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sedangkan PMDN turun hingga 63 persen. Pertumbuhan hanya terjadi pada kredit investasi sebanyak 15 persen.
Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch ( DFW ) Indonesia Mohammad Abdi Suhufan, di Jakarta, Rabu (19/12/2018), mengemukakan, investasi yang menurun dipicu belum adanya insentif yang cukup untuk menggerakkan dunia usaha. Sedangkan, program prioritas KKP berupa pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT) untuk menopang investasi gagal dipasarkan. Penggerak SKPT hanya APBN, sementara pembangunan infrastruktur belum optimal.
“Pemerintah belum menyediakan infrastruktur pendukung yang memadai di lokasi-lokasi prioritas. SKPT yang dibangun gagal dipasarkan sebagai lokasi investasi yang baru dan menjanjikan bagi investor,” katanya.
Hingga saat ini, pembangunan SKPT terdapat di 13 lokasi, yang terhubung dengan rute tol laut. Lokasi itu antara lain Natuna, Saumlaki, Merauke, Mentawai, Nunukan, Talaud, Morotai, Biak Numfor, Mimika, Rote Ndau, Sumba Timur, Sabang dan Moa.
Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo, mengakui, ada penurunan investasi selama Januari-September 2018 jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Realisasi investasi yang terbesar pada bidang usaha pengolahan (34 persen) dan perdagangan (24 persen). Adapun untuk bidang usaha penangkapan ikan, investasi berkisar 23 persen dari total investasi.
Pada 2015, total realisasi investasi mencapai Rp 3,6 triliun, tahun 2016 sebesar Rp 5,1 triliun dan tahun 2017 senilai Rp 4,8 triliun. Tujuan investasi masih cenderung sama, yakni didominasi Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Tahun 2017, investasi asing didominasi Australia, Filipina, dan China.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.