JAKARTA, KOMPAS — Pengunjung mulai menyerbu sejumlah lokasi wisata budaya di kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (19/12/2018). Sebagian di antara mereka datang dari luar Jakarta menyusul awal masa liburan.
Sebagian di antara para pengunjung itu berdatangan ke sejumlah museum yang berada di wilayah tersebut. Dua di antaranya adalah Museum Sejarah Jakarta dan Museum Wayang yang lokasinya berdekatan.
Sementara sebagian pengunjung lainnya memadati bagian pelataran Museum Sejarah Jakarta yang juga dikenal sebagai Museum Fatahillah. Para pengunjung berdatangan sejak pagi dan cenderung terus datang hingga lepas tengah hari.
Salah seorang pengunjung Museum Wayang, Rosidi yang berasal dari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, hari itu datang bersama keluarga besarnya untuk mengisi waktu liburan cucu-cucunya. Pilihan ke museum itu dilakukan untuk mengenalkan berbagai macam jenis dan bentuk wayang kepada anggota keluarganya menyusul relatif tidak adanya jenis museum serupa di Pemalang.
Pengunjung lainnya, Syafina, siang itu datang bersama sejumlah rekannya sesama murid salah satu sekolah tingkat menengah atas di Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mereka datang dalam rangka menyelesaikan tugas sekolah untuk menemui sejumlah wisatawan asing. Sejumlah turis mancanegara siang itu juga terlihat lalu lalang di sekitar kawasan Museum Sejarah Jakarta.
Pedagang kaki lima
Sementara itu, di salah satu sisi Jalan Lada yang berbatasan dengan pintu masuk Museum Fatahillah, sebagian pedagang kaki lima yang berdagang di bagian trotoar bergegas menghindari kedatangan aparat berseragam satpol PP.
Akan tetapi, mereka sekadar berpindah ke sisi seberang jalan untuk beberapa waktu. Sekitar sepuluh menit kemudian, tatkala aparat satpol PP berpindah lokasi, sebagian pedagang itu kembali berjualan di trotoar tempat mereka semula mangkal.
Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua Norviadi S Husodo pada hari yang sama mengatakan, tingkat kunjungan cenderung meningkat menyusul akan datangnya hari libur Natal dan Tahun Baru. Selain itu, lanjutnya, liburan sekolah juga menjadi salah satu alasan terjadinya peningkatan kunjungan tersebut.
Norviadi menyebutkan, jumlah pengunjung ke kawasan Kota Tua pada saat liburan akhir tahun ini diprediksi meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. ”Saat ini, (jumlahnya) masih dalam proses penghitungan secara manual di beberapa pintu masuk ke Taman Fatahillah dan sekitarnya,” ujarnya.