Liburan telah tiba. Bila Anda tak bepergian ke luar kota, ada sejumlah acara yang bisa diikuti akhir pekan ini. Salah satunya, memperbarui koleksi kaos dengan yang desain dan model terbaru. Jakarta Clothing Expo (JakCloth) Year End Sale salah satunya.
Bertempat di Parkir Timur Senayan, Gelora, Jakarta Pusat, JakCloth Year End Sale berlangsung 19-23 Desember pukul 10.00-22.00. Khusus hari Jumat, pameran baru dimulai pukul 13.30. Sejumlah 380 tenant menawarkan aneka produk antara lain kaos, jaket, celana, sepatu, dan aksesoris anak muda. Pengunjung tidak dipungut biaya di acara ini.
"Seperti biasanya, kami menargetkan 200.000-250.000 pengunjung selama lima hari. Untuk hari pertama, Rabu kemarin, lumayan bagus untuk pembukaan. Biasanya sangat ramai pada dua hari terakhir, bahkan susah lewat saking ramainya," kata penyelenggara JakCloth Novianti Bustomi, kemarin.
Imam Imadudin (14), pengunjung JakCloth, datang bersama seorang temannya dengan kereta dari Depok, Jawa Barat. Imam hendak berburu kaos dari merek favoritnya, tentu saja dengan harga miring. Kaos yang biasanya dijual Rp 120.000, pada pameran ini dijual Rp 60.000.
"Saya sudah datang sejak pukul 11.00. Saya rela antre karena mereknya memang lagi tenar dan kualitasnya bagus. Kalau nggak antre, bisa jadi nanti nggak kebagian," kata Imam.
Syafwan Bahari Mahrim (16), pengunjung lainnya datang dari Bekasi bersama enam orang temannya. Siswa kelas X SMA yang akrab disapa Wawan ini mengincar kaos dan jaket, tentu saja dengan harga lebih murah. Ia rela antre di stan merek favoritnya. Merk ini sedang tren di kalangan anak muda seusianya.
"Kalau pakai merek ini, serasa keren saja. Lebih percaya diri main kemana-mana," katanya.
Tidak hanya berburu pakaian untuk diri sendiri, JakCloth juga dimanfaatkan beberapa pemuda untuk meraup rupiah.
"Selain untuk pribadi, saya juga membuka jasa titip bagi teman-teman yang tidak sempat kemari. Satu helai kaos, saya mendapat (upah) Rp 20.000-Rp 30.000. Kemarin saya dapat Rp 150.000. Hari ini, hingga siang, saya dapat Rp 120.000," ujar Muhammad Alvin Fauzi (14), pelajar kelas IX, yang datang dari Tegal, Jawa Tengah, khusus untuk JakCloth.
Capek setelah berkeliling? Jangan khawatir, ada kuliner serba Rp 5.000 di area ini. Menunya antara lain sosis bakar, olahan mie, nasi goreng, soto, nasi ayam geprek, somai, dan salad buah. Untuk mendapatkan makanan dengan harga Rp 5.000, jangan lupa beli kuponnya ya.
Film dan musik
Film dan musik juga bisa mengisi akhir pekan ini. Memperingati Hari Ibu, Nathania Karina bersama Trust Orchestra dan Kevin Lim mempersembahkan pertunjukan musik klasik bertajuk Jingles from the Heart di pusat kebudayaan Amerika @america, di lantai 3 Pacific Place, Jakarta. Acara yang digelar Sabtu (22/12) pukul 18.30-20.30 ini ditujukan utamanya untuk menghormati seluruh ibu hebat di dunia.
Di Pusat Kebudayaan Perancis, IFI Thamrin, Jakarta Pusat, dilangsungkan pemutaran film-film eksperimental 16 mm, Minggu (23/12) pada pukul 18.00 dan 20.00. Film ini garapan Riuh Saudara yang merupakan kolaborasi antara Lab laba-Laba (kolektif seniman visual Indonesia), Sarana (grup musik beranggotakan tiga seniman Indonesia), Nanolab (kolektif seniman visual Australia), dan empat seniman asal Grenoble, Perancis.
Dalam situs IFI disebutkan, para seniman yang terlibat membuat sebuah karya multimedia-analog, beberapa film 16 mm, perangkat cahaya, dan musik elektro akustik. Keterbatasan mesin-mesin ini dimanfaatkan para seniman sebagai sumber kreativitas mereka. Di penghujung pemutaran film ini akan ada pertunjukan sine-konser. (Yola Sastra)