Sinterklas rupanya memperluas jangkauan operasinya untuk menyebarkan kebahagiaan. Natal tahun ini, ia tidak hanya membagi-bagi hadiah di rumah-rumah yang ada di daratan. Ia juga akan menjumpai anak-anak di atas laut, tepatnya di perairan Teluk Jakarta. Siapa mau ikut?
Datanglah ke Batavia Marina di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, tanggal 25 Desember nanti. Menumpang kapal Quicksilver VI dari dermaganya mulai pukul 16.00, Anda bisa menjumpai Sinterklas selama pelayaran dari daratan Jakarta ke sejumlah pulau Kepulauan Seribu.
Ini adalah sajian yang ditawarkan pengelola kapal pesiar Quicksilver untuk mereka yang ingin menikmati hari libur Natal 2018 secara berbeda. Nama paket programnya, Quicksilver Christmas Cruise. “Tahun ini akan menjadi penyelenggaraan yang kedua, setelah diadakan pertama kali tahun 2017,” ucap koordinator pelayaran Quicksilver, Priyanto, Rabu (19/12/2018) lalu.
Quicksilver merupakan kapal berjenis katamaran penusuk ombak (wave piercing catamaran), yang memiliki dua lambung di sisi kanan dan kiri. Bagian depan haluan andal melawan ombak sehingga para penumpang di dalamnya bakal merasakan minim goncangan, tidak seperti pada kapal dengan satu lambung. “Rancangan kapal ini dipilih agar tamu kami nyaman makan di sini,” kata Priyanto.
Kapal berbobot kotor GT 500 itu punya perawakan berwarna perak, mengingat badannya berbahan aluminium. Dengan panjang 37 meter dan lebar 16 meter, kapal bisa membawa tamu maksimal 150 orang, tetapi angka nyamannya 140 orang. Di dalamnya, tersusun meja-meja dan sofa-sofa mirip di restoran. Suasana Natal pun sudah terlihat dengan keberadaan pohon cemara imitasi serta dekorasi daun-daun dan buah pinus pada tangga menuju lantai dua.
Dengan ikut dalam Quicksilver Christmas Cruise, para tamu akan diajak berlayar selama lebih dari dua jam berkeliling Pulau Bidadari, Kelor, dan Ayer. Selama itu, hiburan dalam rupa drama interaktif, musik, dan permainan bakal memeriahkan pelayaran. Nah, Sinterklas akan hadir sewaktu pertunjukan drama.
Dalam drama itu, satu tokoh antagonis akan masuk ke ruang penumpang dan mencari-cari anak yang bandel selama setahun terakhir. Setelah tokoh jahat sukses menakut-nakuti anak-anak yang ikut serta dalam Quicksilver Christmas Cruise, tiba saatnya Sinterklas untuk masuk dan menenangkan. “Ho-ho-ho. Jangan takut. Ada saya”, begitulah kira-kira nanti ucapan tokoh yang identik dengan perut tambun, jenggot putih panjang, dan baju merah tersebut.
Priyanto mengatakan, saat ini sebanyak 70 orang sudah mengonfirmasi untuk mengikuti Christmas Cruise. Dari jumlah itu, sekitar 20 persennya tergolong anak-anak. Kehadiran Sinterklas tentu akan sangat menggembirakan mereka.
Selain kemasan hiburan di atas kapal, para tamu juga akan disuguhi cerita sejarah yang memikat soal pulau-pulau yang dikelilingi. Pulau Bidadari, misalnya, di zaman penjajahan bangsa Belanda berfungsi sebagai salah satu titik pertahanan terhadap serangan bangsa kolonial lain, seperti Inggris dan Portugal. Buktinya, terdapat benteng Martello yang sisa bangunannya masih terlihat sampai sekarang.
“Pada saat yang bersamaan, dibangun rumah sakit isolasi lepra atau kusta, sehingga dulu bernama Pulau Sakit, bukan Bidadari,” terang Priyanto. Di awal 1800-an, bangunan di Pulau Bidadari juga hancur beberapa kali oleh serangan pasukan Inggris.
Soal cerita tentang Pulau Kelor dan Pulau Ayer, nantikan tanggal 25 Desember nanti ya. Tapi bersiaplah dengan biayanya yang lumayan menguras kocek, yaitu Rp 500.000 per orang. Biaya sudah termasuk makan malam dengan menu pilihan chef. Anda bisa menghubungi tenaga pemasaran di nomor 085779244707 untuk memesan tempat di kapal. Jika ingin lihat-lihat informasi dulu, bisa bertandang ke akun instagram @bataviamarina.
Ah, foto-foto dari atas kapal dengan latar belakang pulau atau suasana matahari tenggelam sudah menanti.