CIREBON, KOMPAS — Seperti diduga sebelumnya, hari Jumat (21/12/2018) malam hingga Sabtu (22/12/2018) pagi, menjadi puncak kedatangan wisatawan dari luar, masuk Kota Cirebon, Jawa Barat. Jumat menjelang maghrib, suasana di Jalan Tol Cipali menuju pintu Gerbang Tol Palimanan arah ke Cirebon mulai padat merayap.
Menurut Suyitno, General Manager Operasional Tol Cipali, jumlah kendaraan dari Tol Cipali keluar Gerbang Tol Palimanan menuju Cirebon pada pukul 14.00 sudah 19.997 unit. ”Naik 42 persen dibandingkan sehari sebelumnya, Kamis (20/12/2018) pukul 14.00, yaitu 14.089 unit,” ujarnya. Kenaikan tersebut, katanya, baru awal kepadatan lalu lintas memasuki musim liburan Natal dan tahun baru.
”Rata-rata jumlah kendaraan yang melintas di gerbang keluar 1.654 kendaraan per jam. Sebanyak lima gardu masuk dan 10 gardu keluar dibuka untuk mengantisipasi kemacetan,” kata Suyitno.
Suyitno mengingatkan pengguna jalan tol agar memantau lalu lintas di jalur yang akan dilaluinya. ”Kami sarankan mengisi BBM di luar Tol Cipali agar tidak terjadi penumpukan di dalam area istirahat. Jangan lupa cek saldo kartu tol sebelum masuk tol. Pastikan saldo cukup dan gunakan satu kartu untuk satu kendaraan,” katanya.
Di tempat lain, sejak Jumat siang, suasana di Keraton Kasepuhan ramai pengunjung. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Sultan Kasepuhan PRA Arief Natadiningrat telah menyiapkan program Siaga Liburan Sekolah.
”Lebih dari 100 petugas pelayanan ataupun pengamanan bagi pengunjung saya kerahkan. Sebagian adalah petugas paruh waktu tambahan, terutama para juru parkir,” kata Arief.
Para petugas disebar di Keraton Kasepuhan termasuk di Museum Pusaka serta Taman Goa Sunyaragi. ”Saya sudah mengingatkan mereka agar murah senyum dan santun terhadap pengunjung. Hindari gesekan karena kesalahpahaman,” kata Arief.
Ia sudah memperkirakan jumlah wisatawan pada musim liburan Natal dan tahun baru kali ini bakal melonjak. ”Ini seiring dengan berkembangnya jumlah kelas menengah di Jawa Barat, serta perantau di Jakarta dan sekitarnya sejak tiga tahun terakhir,” ujar Arief.
Menurur Arief, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Keraton Kasepuhan dan Goa Sunyaragi tahun ini bakal naik 20 persen dibandingkan tahun 2017. ”Tiga tahun terakhir rata rata kenaikannya 10-15 persen. Tahun ini saya perkirakan bakal naik 20 persen,” ujarnya.
Menurut Arief, kunjungan wisatawan ke kedua destinasi wisata ini mencapai masing-masing sekitar 3.500 orang per hari. Pada hari biasa cuma sekitar 1.500 orang.
”Targetnya dikunjungi 4.000 orang. Hal itu bisa jadi terkait dengan dibukanya Jalan Tol Trans-Jawa yang baru diresmikan Presiden. Warga Jawa Tengah, Yogyakarta, bahkan warga Jawa Timur akan tertarik berkunjung ke Keraton Kasepuhan dan Goa Sunyaragi,” kata Arief.