Gol itu cukup untuk membuat Mohamed Salah tersenyum. Striker Liverpool itu menyeringai sebelum melompat ke pelukan Virgil van Dijk yang ikut meluapkan kegembiraan atas gol pertama The Reds ke gawang Wolverhampton Wanderers. Salah baru saja mencetak gol yang indah dengan tumitnya di menit ke-18 yang menjadi awal kemenangan mengesankan Liverpool di kandang Wolverhampton Wanderers, Stadion Molineux, Sabtu (22/12/2018) dini hari tadi.
Kegembiraan jelas tergambar di seluruh wajah penyerang asal Mesir. Rasanya jauh dari kesuraman penilaian banyak analisis yang sempat mengritik penampilan Salah di awal musim. Setelah dia sempat menjadi pencetak gol terbanyak Liga Inggris musim lalu, di awal musim ini, performa Salah menurun. Dia mengalami paceklik.
Musim lalu dia adalah pencetak gol terbanyak Liga Inggris dengan 32 gol. Sebuah rekor baru gol terbanyak dari seorang striker di Liga Inggris dalam satu musim. Rekor sebelumnya dipegang mantan pemain Liverpool Luis Suarez dan eks pemain Manchester United Cristiano Ronaldo dengan 31 gol.
Performanya di awal musim yang paceklik gol sempat membuat analisis menilai, Salah seperti terkena sindrom tampil bagus hanya di satu musim. Ada pula yang menghubungkan penampilan buruknya dengan insiden final Liga Champions saat Salah harus ditarik keluar karena cedera setelah “dihajar” bek Real Madrid Sergio Ramos. Sejak itu penampilan Salah dianggap menurun.
Awal musim ini, Salah seperti tereliminir dari jajaran elite penyerang Liga Inggris. Dia kalah bersaing dengan striker Tottenham Hotspurs Harry Kane yang juga pesaingnya musim lalu saat meriah gelar pencetak gol terbanyak. Performa Salah di awal musim juga masih di bawah bekas gelandang Liverpool Raheem Sterling dan penyerang Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang.
Bulan Desember mengubah segalanya. Liverpool akhir pekan lalu bertandang ke kandang Bournemouth, di Stadion Vitality. Total 4 gol bersarang ke gawang Asmir Begovic, kiper Bournemouth. Tiga di antaranya dicetak Salah. Dia pun langsung menyejajarkan diri kembali dengan para pencetak gol terbanyak musim ini.
Liverpool kini bisa menghabiskan Hari Natal sembari menikmati pemandangan dari puncak klasemen Liga Premier
Gol Salah ke gawang Wolverhampton menempatkan dirinya di puncak daftar pencetak gol terbanyak sementara Liga Inggris musim ini dengan 11 gol. Di bawahnya ada Aubameyang denga 10 gol dan Sterling serta Kane, masing-masing dengan 9 gol.
Sabtu dini hari tadi, Salah tak hanya mencetak gol, assist-nya membuat Van Dijk menggenapkan kemenangan Liverpool menjadi 2-0. Kinerja Salah membantu Liverpool di posisi puncak klasemen, dan setidaknya untuk sementara, memperlebar jarak dengan posisi kedua, Manchester City menjadi empat poin.
Hadiah Natal datang lebih awal untuk Liverpool musim ini. Mereka kini bisa menghabiskan Hari Natal sembari menikmati pemandangan dari puncak klasemen Liga Premier. Berita baiknya adalah bahwa tim yang berada di posisi itu dalam delapan dari sembilan musim sebelumnya telah memenangkan liga. Berita buruknya adalah Liverpool, yang juga pernah berada pada posisi ini pada musim kompetisi 2013-14, adalah satu-satunya klub yang gagal juara.
Namun bukan berarti tim Liverpool sekarang ini cenderung dibebani oleh masa lalu. Jürgen Klopp telah membentuk tim yang tangguh. Kemenangan seperti ini jelas tidak akan mengurangi kepercayaan bahwa Liverpool adalah penantang gelar utama musim ini. Mereka mampu merentangkan Manchester City dengan cara yang tidak akan pernah terpikirkan oleh siapa pun musim lalu.
Liverpool sekarang telah mencatat kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir berturut-turut di Liga Inggris. Rekor Liga Premier mereka yang tak terkalahkan membentang hingga 19 pertandingan. Saat Klopp berbicara sesudahnya tentang kemungkinan membutuhkan sebanyak 105 poin untuk memenangkan gelar, sepertinya tidak aneh membayangkan Liverpool menjadi juara musim ini.
Empat puluh delapan poin sebelum Natal, ini memang gila. Tetapi masih ada tim lain di sana. Pada akhir musim Anda membutuhkan 105 (poin) untuk menjadi juara, itu bisa saja
Klopp menggunakan kata "dewasa" untuk menggambarkan kinerja Liverpool dan melihat performa Liverpool sekarang ini, rasanya gambaran itu cukup sempuna. Dalam laga melawan Wolves, Liverpool memiliki periode yang sedikit sulit menjelang akhir babak pertama, ketika lawan sempat mengambil kendali permainan untuk pertama kalinya, setelah gawangnya dijebol Salah.
Tetapi penampilan Liverpool sekarang memang sangat mengesankan. Kehadiran van Dijk, komandan di jantung pertahanan dan penampilan Allison Becker di bawah mistar gawang, selalu mengesankan. Seperti halnya sentuhan indah Salah di ujung lain lapangan.
Wolves pun jadi seperti tim yang canggung saat berhadapan dengan Liverpool. Mereka musim ini mengalahkan Chelsea dan mengambil poin dari dua klub Manchester maupun Arsenal. Namun harapan mereka untuk mencatat kemenangan pertama atas Liverpool di Molineux sejak 1981, langsung luruh setelah Salah membuka skor.
Melihat kembali gol Salah memang mengesankan. Konstruksinya seperti yang selama ini menjadi pakem Klopp. Fabinho memainkan satu-dua dengan Sadio Mané di sayap kanan, kemudian diselesaikan dengan indah oleh Salah. Dia berdiri hampir menyamping ketika dengan santai menjentikkan umpan silang Fabinho lewat tumit kaki kirinya dan membuat bola di luar jangkauan kiper Wolves Rui Patricio yang berjarak hampir delapan meter.
Sabtu malam nanti, Manchester City akan menjamu klub papan bawah Crystal Palace. Kemenangan hanya akan memperpendek jarak poin dengan Liverpool menjadi satu. Natal tetap menjadi milik anak-anak Merseyside.
Hadiah Natal memang lebih awal datang untuk Liverpool, tetapi menjadi juara memang masih sangat jauh. Seperti kata Klopp, Liverpool belum akan berpesta meski hadiah Natal telah tiba.
"Empat puluh delapan poin sebelum Natal, ini memang gila. Tetapi masih ada tim lain di sana. Pada akhir musim Anda membutuhkan 105 (poin) untuk menjadi juara - itu bisa saja. (Tapi) Kami tidak bisa memulai pesta,” ujar Klopp. (THE GUARDIAN/LIVERPOOL ECHO/ESPN)