WASHINGTON, SABTU - Sebagian lembaga pemerintah federal Amerika Serikat terhenti. Pemicunya, kebuntuan pembahasan antara Presiden dan Kongres soal tembok pembatas.
Pemerintah Federal AS, Sabtu (22/12/2018), menghentikan operasi mereka setelah Gedung Putih dan Kongres gagal mencapai kompromi terkait anggaran pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko senilai 5,7 miliar dollar AS. Ini merupakan ketiga kalinya Pemerintah AS berhenti beroperasi dalam dua tahun terakhir.
Sedikitnya sembilan departemen federal dan ratusan ribu pegawai pemerintah akan terdampak dengan keputusan ini. Sebanyak 380.000 pegawai akan dirumahkan dan tidak memperoleh bayaran. Adapun 420.000 pegawai lainnya yang merupakan tenaga pokok akan tetap bekerja, tetapi tanpa bayaran. Mereka, antara lain, adalah penjaga patroli perbatasan.
Sejumlah departemen yang berhenti beroperasi adalah departemen keamanan dalam negeri, transportasi, pertanian, keuangan, pengadilan, juga beberapa taman nasional federal.
Namun, keputusan ini tidak akan berpengaruh terhadap pelayanan publik, seperti layanan pos, militer, veteran, dan pensiunan. Jaringan pengaman sosial, kesehatan, dan pemberian kupon makanan juga tak terpengaruh.
Trump menuntut
Kebuntuan terjadi saat Presiden Donald Trump menuntut agar dalam anggaran pemerintah yang memerlukan persetujuan Kongres, terdapat dana 5,7 miliar dollar AS yang spesifik dinyatakan untuk pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko. Hal ini merupakan upaya Trump memenuhi janjinya pada pemilih.
Wapres Mike Pence, calon Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney, dan Penasihat Senior Jared Kushner sepanjang Jumat menghabiskan waktu di Kongres untuk mencapai kesepakatan. Namun, sampai Jumat malam, kompromi tidak diperoleh. Dengan demikian, sejumlah departemen pemerintah harus berhenti beroperasi.
”Tak ada yang bisa kita lakukan karena kita membutuhkan suara Demokrat,” kata Trump dalam video, yang dikutip The New York Times.
Trump, pekan lalu, berkali-kali menyatakan akan memilih untuk menghentikan operasi pemerintahan jika dirinya tidak memperoleh dukungan cukup untuk membiayai pembangunan tembok perbatasan. Namun, kemarin, Trump menuding Demokrat sebagai penyebab berhentinya operasional pemerintah federal.
Sebaliknya, Demokrat menyatakan, pembangunan tembok perbatasan tidak efektif dan membuang uang. ”Buang strategi penghentian operasional pemerintah. Anda tak akan memperoleh tembok hari ini, pekan depan, atau pada 3 Januari ketika Demokrat mengontrol DPR,” kata Chuck Schumer, Ketua Demokrat di Senat.
Jika kebuntuan itu tidak membuahkan solusi, Demokrat berencana mengeluarkan legislasi untuk membuka kembali pemerintahan pada 3 Januari 2019 saat Demokrat mengontrol DPR.