logo Kompas.id
UtamaSaat Wisata Berubah Menjadi...
Iklan

Saat Wisata Berubah Menjadi Duka

Oleh
HARRI SUSILO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NVR0gK-RrgvMmB9U1B1Z6OCBGqI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181223_ENGLISH-HL-1-TSUNAMI_A_web_1545575170.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pantauan udara garis pantai di kawasan Banten yang terdampak tsunami dari pesawat Cessna 208B Grand Caravan milik maskapai Susi Air, Minggu (23/12/2018). Akibat bencana itu, ratusan orang meninggal, sebagian orang luka-luka, dan masih ada korban yang hilang. Kejadian itu itu juga merusak gedung-gedung, permukiman, hingga kapal nelayan.

Yana Sopiana (50) terlihat kalut. Warga Desa Banyubiru, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten itu, memasuki lobi Tanjung Lesung Beach Hotel and Villa, Minggu (23/12/2018) yang dipenuhi jenazah. Yana mencari anaknya, Ayu Rahayu (23) yang hilang terseret tsunami.

“Tolong anak saya, Pak. Sejak pagi saya mencari Ayu,” ujar Yana sambil terisak-isak di hadapan para personel pencari korban tsunami. Yana lantas diajak untuk melihat beberapa jenazah tetapi hasilnya hampa. Ayu bukan termasuk korban-korban yang telah terbujur kaku itu.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000