Logistik Didistribusikan ke Wilayah yang Sempat Terisolir
Oleh
Khaerudin
·2 menit baca
PANDEGLANG, BANTEN - Bupati Pandeglang Irna Narulita memastikan bahwa logistik untuk korban pengungsian akibat tsunami Selat Sunda di wilayah Kecamatan Sumur, Pandeglang telah tersalurkan sejak Selasa (25/12/2018).
Adapun Sumur menjadi salah satu lokasi terparah dampak tsunami Selat Sunda. Pengungsi tersebar di beberap titik, yakni posko Sumur menampung 1472 orang, SD Kertajaya 305 orang, SD Cigorondong 557 orang, dan Desa Tamanjaya 410 orang.
Berdasarkan data sementara Sar Nasional sampai pukul 09.00, tsunami Selat Sunda di Serang dan Pandeglang menyebabkan 301 orang meninggal dunia, 757orang luka-luka, dan 82 orang hilang.
"Penanganan pengungsi serta kebutuhan mendesak seperti makanan, selimut, dan kain telah tersalurkan perlahan. Hari ini (26/12) akan ada penambahan distribusi logistik untuk pemenuhan kebutuhan pengungsi," ucap Irna di Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten, usai rapat koordinasi penanganan bencana hari ke-4.
Irna mengatakan, jaringan seluler di wilayah Sumur masih terganggu. Selain itu, stok BBM telah habis. Proses evakuasi menggunakan alat berat dihentikan sementara sembari menunggu pasokan BBM yang sedang dalam perjalanan.
Irna juga mengimbau masyarakat untuk menjauhi area pesisir pantai karena kondisi cuaca hujan dan gelombang tinggi. BMKG telah mengekuarkan peringatan menjauhi area pesisir pantai sejauh satu kilometer. Ada potensi gelombang tinggi mencapai 2,25 meter
"Daerah pesisir Pandeglang rawan bencana. Ikutk peringatan menjauhi pantai. Kami terus berupaya mengimbau masyarakat dan memberikan pengertian agar tidak terjadi kepanikan," ujar Irna.
Selasa (25/12), terjadi kepanikan warga di Kecamatan Labuan akibat adanya isu tsunami susulan. Warga berbondong-bondong mengungsi ke ketinggian, salah satunya di Kantor Kecamatan Labuan.
Warga berlari dari arah Pasar Labuan ke ketinggian di Kecamatan Labuan. Arus lalu lintas macet karena pejalan kaki, pengendara roda dua maupun roda empat berebut untuk saling mendahului.
Petugas keamanan dari Polri, TNI, Satpol PP, dan lainnya berusaha menenangkan warga dan mengatur kelancaran arus lalu lintas.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencan Willem Rampangilei menyebutkan, proses evakuasi akan diintensifkan tujuh hari ke depan. Prioritas utama di hari keempat adalah pencarian, penyelamatan, dan evakuasi.
"Logistik akan dikirim menggunakan tiga helikopter dengan muatan 1-3 ton. Sebanyak 10 tenda untuk posko dan pengungsian telah berada di Sumur," ucap Willem. (FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY)