LAMPUNG SELATAN, KOMPAS — Pengungsi di lapangan tenis indoor Kalianda, Lampung Selatan, kesulitan mendapat air bersih dan toilet. Sebanyak 10 toilet atau kamar mandi yang tersedia tidak mampu menampung pengungsi yang mencapai sekitar 600 orang.
Jumlah pengungsi diperkirakan bakal terus bertambah seiring rencana evakuasi lanjutan. Masih ada sekitar 500 warga dari Pulau Sebesi dan Sebuku yang akan dievakuasi. Pengungsi dari kedua pulau tersebut sementara dipusatkan di lapangan tenis indoor.
Yasir (48), pengungsi asal Desa Teluk Baru, Pulau Sebesi, Lampung Selatan, mengatakan, dirinya harus mengantre lama untuk menggunakan toilet. Jumlah toilet yang ada saat ini, menurut dia, tidak banyak. Selain itu, air di toilet pun terkadang tidak mengalir.
”Saking lamanya mengantre, saya tidak tahan dan harus menumpang buang air di rumah saudara,” ujar Yasir, Kamis (27/12/2018).
Hal senada diungkapkan Husniati (35) yang mengeluhkan kondisi toilet umum yang kotor dan berbau tidak sedap. Namun, ia memilih bersyukur karena kondisi di pengungsian saat ini jauh lebih baik dibandingkan dengan hidup di tenda perbukitan Pulau Sebesi.
Dikonfirmasi mengenai jumlah toilet dan kamar mandi yang belum memadai, Pelaksana Tugas Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengatakan, pengungsi harus memaklumi hal tersebut. Ia menyebut, pemerintah telah menyiapkan 10 toilet, 5 toilet portable, dan 5 toilet di lapangan tenis indoor.
Untuk kebutuhan air bersih dipasok dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan perusahaan daerah air minum.
Kondisi kesehatan pengungsi secara garis besar masih baik. Hanya saja beberapa dari mereka mulai terserang pilek dan batuk karena pengaruh cuaca hujan dan angin kencang. Beberapa juga mengeluhkan pusing lantaran kurang tidur.
Sementara itu, bantuan bagi pengungsi terus berdatangan. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendatangi lokasi pengungsian di lapangan tenis indoor untuk menyerahkan secara langsung bantuan uang tunai sebesar Rp 1 miliar.
”Bantuan ini dari masyarakat Jawa Barat untuk saudara-saudara di Lampung,” kata Ridwan.