Warga Pulau Sempat Panik, Kondisi Dilaporkan Aman

Kompas

Ilustrasi gempa

MANADO, KOMPAS - Gempa bumi berkekuatan M 7,1 mengguncang wilayah selatan Filipina, Sabtu (29/12/2018). Guncangan pun dirasakan di seluruh Kepulauan Talaud dan Kepulauan Sangihe, wilayah kepulauan Sulawesi Utara yang berbatasan dengan selatan Filipina. Meski sempat menimbulkan kepanikan warga, sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan akibat gempa itu.

Sepno Lantaa (44), warga Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, saat dihubungi dari Manado, Sabtu, menyebut guncangan gempa menyebabkan kepanikan warga. Warga pulau terluar yang letaknya berdekatan dengan Filipina itu pun berhamburan keluar rumah.

Namun, Sepno mengatakan, sejauh ini tidak ada korban jiwa maupun kerusakan yang terjadi di pulau itu. "Kondisi Miangas cukup baik. Saya berkeliling pulau tidak menemukan bangunan rusak," katanya.

"Kondisi Miangas cukup baik. Saya berkeliling pulau tidak menemukan bangunan rusak."

Dari pantauan Sepno, kondisi cuaca Miangas juga cerah. Laut yang beberapa hari lalu bergelombang pun sekarang teduh.

Secara terpisah, hal serupa juga dikatakan Albert Mengetik, warga Pulau Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Marore merupakan pulau terluar yang juga  berbatasan dengan wilayah Filipina. "Saat gempa warga sempat panik. Sekarang kondisinya baik," katanya.

Di Manado, ibu kota Sulut, guncangan gempa juga dirasakan warga beberapa saat. "Tadi kursi kami duduk sempat bergoyang," ujar Zesty, warga Kecamatan Sario.