Produksi sampah saat perayaan malam Tahun Baru 2019 di Jakarta diperkirakan mencapai 250 ton. Pemerintah Provinsi DKI mengerahkan ribuan petugas kebersihan untuk menangani penumpukan sampah.
Jakarta, Kompas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengerahkan 6.800 petugas kebersihan untuk mengantisipasi penumpukan sampah pada perayaan Tahun Baru 2019. Diperkirakan lebih dari 250 ton sampah akan menumpuk.
Para petugas terdiri dari sopir truk sampah, kru, dan regu ”comot”. Petugas tambahan dari Unit Pengelola Kebersihan Badan Air pun dikerahkan untuk membantu penanganan sampah di darat.
”Mereka akan mulai membersihkan sampah pada 1 Januari 2019 pukul 00.30. Sebelum pukul 06.00, seluruh sampah ditargetkan sudah terangkut,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji, Sabtu (29/12/2018).
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyediakan sarana penunjang kebersihan berupa 100 kendaraan pemadat sampah, 50 penyapu jalan otomatis, 42 mobil pikap lintas, dan 25 bus toilet. Ribuan tempat sampah juga disediakan di titik-titik keramaian.
Isnawa mengatakan, para petugas dan sarana kebersihan akan berjaga di titik-titik keramaian sejak 31 Desember 2018 sore hingga 1 Januari 2019 pagi. Menurut dia, jumlah sampah yang terkumpul diprediksi lebih dari 250 ton. Angka ini merupakan akumulasi sampah dari sejumlah titik di Jakarta.
”Di Monas saja sampah yang terkumpul bisa sekitar 40 ton. Belum lagi sampah di Bundaran HI, Kota Tua, Ancol, Kelapa Gading, Jalan Thamrin, Jalan Sudirman, dan lainnya. Sampah juga berpotensi ada di semua jalan protokol,” kata Isnawa.
Ia menambahkan, sampah yang terkumpul akan dibawa ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi. Namun, sampah yang bernilai ekonomis akan diolah di bank-bank sampah di Jakarta.
”Saya dan pasukan oranye siap (membersihkan Jakarta). Saya mohon warga juga membantu dengan membuang sampah ke tempat sampah,” ujar Isnawa.
Ajak seniman
Ketua Unit Kota Tua Norviadi S Husodo menambah petugas kebersihan dari 35 orang menjadi 53 orang saat Tahun Baru. Seniman di kawasan itu juga dilibatkan.
Kawasan Wisata Ancol mengantisipasi dampak lonjakan pengunjung menjelang malam Tahun Baru. Hal itu difokuskan pada penataan lalu lintas, keamanan, dan pengelolaan sampah.
Menurut Corporate Communication Ancol Taman Impian Rika Lestari, pengunjung pada malam Tahun Baru 2018 diprediksi mencapai 250.000 orang. Tahun lalu sampah menumpuk sampai 10 meter kubik.
Sebanyak 10 anggota Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) membersihkan Sungai Ciliwung dengan mengangkut sampah secara manual. Mereka gelisah karena lebih banyak sampah daripada ikan di sungai yang membentang sepanjang 15 kilometer di Kota Bogor tersebut.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, Pemerintah Kota Bogor pada Oktober 2018 membentuk Tim Satuan Tugas Naturalisasi Sungai Ciliwung Kota Bogor.
”Tim satgas akan mulai bertugas pada awal tahun 2019. Kami akan melibatkan para lurah untuk turun langsung dalam membersihkan sampah-sampah yang berserakan, bahkan telah tertimbun,” kata Bima. (E05/E19/E07/E16)