Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 5,8 Guncang Lebong
Oleh
Ismail Zakaria
·2 menit baca
LEBONG, KOMPAS — Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,8 mengguncang Kabupaten Lebong, Bengkulu, dan turut dirasakan di sejumlah wilayah di Sumatera Barat, Minggu (30/12/2018) sore. Meski sempat menciptakan kepanikan, gempa yang tidak berpotensi tsunami itu dilaporkan tidak menimbulkan kerusakan ataupun korban jiwa.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Rahmat Triyono melalui siaran resmi Minggu sore, informasi awal gempa bumi tersebut berkekuatan Magnitudo 5,7 yang kemudian dimutakhirkan menjadi Magnitudo 5,8. Episenter (titik pusat gempa bumi di atas permukaan bumi) terletak pada koordinat 2,79 derajat Lintang Selatan dan 102,21 derajat Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di darat, pada jarak 39 kilometer arah utara Kota Tubei, Kabupaten Lebong, di kedalaman 164 kilometer.
Rahmat mengatakan, jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter (titik gempa di bawah permukaan bumi), tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Benioff.
Subduksi adalah proses geologis yang terjadi pada batas konvergen dua lempeng tektonik di mana lempeng yang satu bergerak ke bawah lempeng yang lain.
Zona Benioff adalah zona subduksi lempeng yang memiliki sudut tunjaman yang relatif tajam di bawah Lempeng Eurasia. Zona ini dimulai dari lepas pantai di sebelah barat Sumatera hingga terus menukik ke arah timur hingga ke bawah daratan pulau Sumatera. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran sesar oblique cenderung turun (oblique normal).
Menurut Rahmat, berdasarkan laporan dari masyarakat, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Kota Bengkulu, Kepahiang, dan Bengkulu Tengah dengan kekuatan IV Modified Mercalli Intensity (MMI) atau skala untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Di Manna, Mukomuko, Lebong, dan Pesisir Selatan, Sumatera Barat, kekuatannya III MMI. Adapun di Kepulauan Mentawai, Pariaman, Padang, Sumatera Barat, berkekuatan II MMI.
Dihubungi secara terpisah Minggu sore, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkulu Sumarno mengatakan, gempa sempat menimbulkan kepanikan warga Lebong, sekitar 120 kilometer utara Kota Bengkulu dan daerah lain yang merasakan guncangan di Bengkulu. Akibatnya, mereka berlari keluar dari tempat tinggal atau ruangan.
Meskipun demikian, menurut Sumarno, hingga pukul 17.00 belum ada laporan kerusakan, korban luka atau jiwa akibat kejadian itu.
”Pasca-kejadian, kami mengimbau masyarakat untuk tetap siaga. Tidak hanya yang berada di kawasan pesisir, tetapi juga yang jauh dari pesisir,” kata Sumarno.