MALANG, KOMPAS — Untuk menutup tahun 2018, Kompas Biro Malang menggelar Bincang Akhir Tahun Kompas bertema ”Ekonomi, Desa, dan Pancasila”. Diskusi untuk umum itu diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemikiran bagi kelanjutan pembangunan pada 2019. Acara akan digelar pada Senin (31/12/2018) di kantor Kompas Biro Malang di Jalan Sultan Agung 4, Kota Malang, Jawa Timur.
Akan hadir sebagai narasumber pada Bincang Kompas tersebut adalah Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika, Pejabat Sementara Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Hariyono, dan Asisten Tenaga Ahli Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Muhammad Nur Uddin. Diskusi terbuka untuk umum.
Tema ”Ekonomi, Desa, dan Pancasila” diambil sebagai potret perkembangan bangsa belakangan ini. Sepanjang tahun 2018, Indonesia mengalami banyak dinamika, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Di bidang politik dan sosial, polarisasi masyarakat kembali menguat terutama dihubungkan dengan Pilpres 2019. Polarisasi itu mengancam menggerus nilai-nilai kemanusiaan, toleransi beragama, dan hidup berpancasila yang selama ini kita miliki. Bahkan, bisa jadi meredupkan harapan tentang masa depan Indonesia.
Di bidang ekonomi, tantangan semakin sulit apalagai kita berada di tengah pergulatan perang antara Amerika Serikat dan China, yang entah di mana ujungnya. Di bidang lingkungan, bencana alam pun masih sangat mengancam.
Adapun desa, sebagai satuan masyarakat terkecil di Indonesia, kini memiliki panggung istimewa dengan landasan Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014. Desa memiliki sumber daya dan potensi untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila yang dimiliki masyarakat desa, diharapkan menjadi salah satu kunci keberhasilannya. Nilai-nilai Pancasila itu, misalnya, semangat gotong royong, musyawarah mufakat, dan nilai-nilai kemanusiaan.
Potensi dan nilai-nilai masyarakat desa, yang mengarah pada peradaban desa, diharapkan akan menjadi sumber kekuatan masa depan Indonesia. Kekuatan dalam membangun kebudayaan, ekonomi, dan membangun sistem politik yang lebih beradab untuk kesejahteraan rakyat.
”Pembangunan desa tentu harus disangga oleh sekurangnya tiga matra, yaitu manusia, ekonomi, dan budaya. Pembangunan harus mengurus manusia (dan ditopang oleh warga). Ekspansi kapabilitas manusia adalah ujung pembangunan. Adapun ekonomi desa adalah hajat membangun kedaulatan sumber daya yang dimiliki agar keberadaannya menjadi sumber keberkahan warga. Sementara budaya desa ialah segenap sistem nilai yang menjadi akar tunjang gerak pembangunan. Ketiganya adalah matra pembangunan desa,” kata Erani.
Adapun Kepala Kompas Biro Malang Siwi Yunita Cahyaningrum mengatakan bahwa diskusi digelar sebagai sumbangsih Kompas untuk terus mendukung perkembangan bangsa. ”Kompas akan terus menjadi bagian dari perkembangan bangsa dengan cara yang bisa dilakukan. Salah satunya yaitu membuka ruang-ruang diskusi yang sifatnya membangun. Ini bagian dari tanggung jawab kami sebagai pilar keempat demokrasi,” katanya.