SUKABUMI, KOMPAS — Operasi evakuasi korban bencana tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, dihentikan sementara pada Selasa (1/1/2019) pukul 17.00. Kondisi cuaca hujan deras menghambat pencarian sehingga operasi baru akan dilanjutkan pada Rabu pagi.
Hingga dihentikan, tim gabungan TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) serta sukarelawan telah menemukan 11 jenazah korban longsor. Dengan kata lain, masih ada 24 orang yang diduga tertimbun longsor.
Adapun terdapat 32 kepala keluarga terdiri atas 101 orang yang terdampak bencana longsor. Sejumlah 63 orang berhasil menyelamatkan diri, sedangkan tiga orang lainnya mengalami luka berat.
Komandan Korem 061/Suryakancana Kolonel (Inf) M Hasan mengatakan, pencarian harus dihentikan sementara karena hujan deras. Kondisi cuaca yang tidak pasti itu sempat membuat pencarian berhenti tiga kali.
Proses evakuasi tidak bisa dipaksakan dalam kondisi hujan. Menurut Hasan, jika dipaksakan, itu akan membahayakan tim pencari dan sukarelawan.”Karena hujan kembali turun. Kami putuskan dilanjutkan Rabu pagi,” ucapnya.
Dari Puskesmas Cisolok, terdekat dari lokasi kejadian, tidak ada korban selamat pada Selasa. Terakhir kali ada korban dirawat, yaitu pada Senin malam, beberapa jam setelah kejadian. Saat itu satu korban terluka di bagian kepala karena terkena puing-puing.
”Tetapi, korban itu sudah pulang tadi pagi. Dia memaksa pulang sebenarnya tadi malam, tetapi karena belum pulih, tidak kami perbolehkan. Akhirnya dia memaksa lagi tadi pagi,” kata petugas Puskesmas Cisolok, Boris.
Boris menambahkan, kemarin malam ada juga tiga korban luka berat, Entin (27), Roheni (30), dan Aham (60), yang sempat dibawa ke Puskesmas Cisolok. Namun, korban itu kemudian langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu untuk mendapat penanganan lebih intensif.
Petugas RSUD Pelabuhan Ratu, Maruli, membenarkan tiga korban tersebut dirawat. Ketiganya diketahui mengalami patah tulang dan luka robek di bagian kaki akibat tertimpa puing-puing bangunan.
”Mereka sekarang sedang dalam tahap pemulihan. Kemarin malam pas datang kondisi cukup parah pas keluar dari ambulans. Jadi, langsung dibawa ke ruang IGD (instalasi gawat darurat),” ucap Maruli.
Pencarian korban longsor masih akan terus berlanjut sampai waktu yang belum ditentukan. Adapun bencana longsor menimbun 30 rumah pada Senin pukul 17.30.